SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Karanganyarkab.go.id)
Solopos.com, KARANGANYAR - Pemkab Karanganyar mengandalkan program Jogo Tonggo dan Pager Mangkok untuk mengatasi persebaran Covid-19 pada momen libur Lebaran kali ini. Pemkab juga tetap mengimbau masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Program Jogo Tonggo sendiri merupakan program dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Program ini adalah melakukan pemantauan perkembangan Covid-19 di wilayah masing-masing. Artinya, warga aktif memberikan informasi terkait adanya Covid-19 di wilayahnya.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Jumlah Penumpang Turun di Terminal Ir Soekarno Klaten Terus Berkurang
Sedangkan program Pager Mangkok merupakan inisiasi dari Pemkab Karanganyar. Program ini dimaksudkan agar warga bisa menopang kebutuhan logistik warga yang terpapar Covid-19. Misalnya, ada warga yang karantina mandiri karena terpapar Covid-19, para tetangga bisa membantu dengan menyuplai makanan.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan pihaknya terus berupaya menekan angka Covid-19 sesuai dengan pedoman dari pemerintah pusat. Diakuinya mengatasi laju Covid-19 dengan ekonomi terus berjalan tidaklah mudah. Apalagi kesadaran masyarakat masih kurang dan masih abai dalam menerapkan protokol keshetan ketika beraktivitas di luar rumah.
“PPKM mikro cukup efektif mengurangi persebaran Covid-19 hingga tingkat RT. Akan tetapi terkadang kepatuhan warga sering kurang sehingga kasus covid 19 naik turun atau fluktuatif,” ujarnya seperti dikutip dari karanganyarkab.go.id, Kamis (13/5/2021).
Baca Juga: Mau Bakar kalori Setelah Lebaran? Ini Pilihan Olahraganya
Di Karanganyar sendiri sempat muncul klaster hajatan. Klaster ini bermula ketika proses ngunduh dari pihak besan tidak mengenakan masker. Namun kasus ini telah terkendali berkat adanya satgas Jogo Tonggo dan Pager Mangkok.
“Untuk Jogo Tonggo kita mengawasi kasus Covid-19 di lingkungan dan Pager Mangkok ini kita saling membantu pemenuhan logistik ketika ada warga menjalani karantina,” terang Juliyatmono.