Soloraya
Rabu, 4 Agustus 2021 - 15:47 WIB

Strategi Vaksinasi Pemdes Cemeng Sragen, Ketua RT yang Datangkan Lansia Terbanyak Diganjar Bonus Rp500.000

Tri Rahayu  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang warga mengikuti program percepatan vaksin jenis astrazeneca di Balai Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Rabu (4/8/2021). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Untuk menggejot capaian vaksinasi, Pemerintah Desa Cemeng, Sambungmacan, Sragen, memberi stimulus berupa hadiah atau bonus kepada ketua rukun tetangga (RT) yang paling banyak mendatangkan warga lanjut usia (lansia) untuk ikut vaksinasi. Hadiah itu berupa dana stimulus senilai Rp500.000.

Kepala Puskesmas Sambungmacan 1 Sragen, dr. Ahmad Muzani, menyampaikan capaian vaksinasi untuk warga lansia di Desa Cemeng Sragen awalnya memang rendah sekitar 33% pada 27 Juli lalu dan sekarang meningkat mencapai 45%. Dia mengatakan seperti vaksinasi massal yang dilakukan di Balai Desa Cemeng, Rabu (4/8/2021), semula ditargetkan 150 orang tetapi meningkat menjadi 250 orang karena animo yang tinggi.

Advertisement

“Animo yang tinggi disebabkan adanya inovasi dari Pemerintah Desa Cemeng yang berani memberi bonus bagi RT mendatangkan warga lansia terbanyak,” ujar Ahmad saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu siang.

Baca Juga: Nama Kapolsek Tawangsari Sukoharjo Dicatut Tawarkan Motor Lelangan

Kepala Desa Cemeng, Widayat, menyampaikan bonus yang diberikan itu sebagai penyemangat kepada para ketua RT. Dia menyebut di wilayah Cemeng ada sebanyak 20 RT. Dia mengungkapkan bonus itu berupa uang senilai Rp500.000 untuk pribadi bagi ketua RT yang paling banyak mendatangkan warga lansia ikut vaksinasi.

Advertisement

“Rata-rata per RT ada yang mendatangkan 15-20 orang untuk ikut vaksin. Nanti diambil RT yang paling banyak. Hanya satu RT terbanyak yang dapat bonus itu. Sementara belum ditetapkan RT mana karena data yang masuk masih terus bertambah. Warga yang didatangkan itu berumur 50 tahun ke atas,” ujarnya.

Widayat menerangkan sampai sekarang baru sebanyak 200 orang lansia atau 50% dari total potensi lansia sebanyak 400 orang yang wajib vaksin di Desa Cemeng. Dia menerangkan awalnya banyak warga lansia yang takut karena adanya informasi hoaks terkait dengan vaksinasi.

Camat Sambungmacan, Y. David Supriyadi, mengatakan Cemeng menjadi salah satu desa di Sambungmacan yang cakupan vaksinasi untuk lansia agak rendah karena adanya hoaks terkait vaksinasi. Dia mengatakan setelah dilakukan edukasi ke masyarakat ternyata ada peningkatan animo untuk ikut vaksin terutama kalangan pemuda.

Advertisement

Baca Juga: Tekan Kematian Pasien Covid-19, Pemkab Bantul Gratiskan Oksigen Untuk Warganya

“Awalnya ada sekelompok pemuda. Ada yang sudah vaksin dan ada yang belum vaksin. Kebetulan sekelompok pemuda itu terpapar Covid-19. Nah, yang sudah vaksin bila sembuh dalam lima hari tetapi yang belum vaksin baru sembuh setelah dua pekan. Atas dasar itulah banyak pemuda yang mengajak warga untuk vaksin,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif