Soloraya
Senin, 28 November 2011 - 20:33 WIB

Stres, warga Wonosari rusak masjid

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Solopos.com)--Aris Sugiarto, 28, warga Dukuh Sipung, Desa Bulan, Kecamatan Wonosari, Klaten membuat kegaduhan dengan memecah kaca pada pintu masuk Masjid Nurul Qomar di Dukuh Padangan, desa setempat lantaran mengalami gangguan jiwa, Minggu (27/11/2011) malam.

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, Senin (28/11/2011), peristiwa tersebut terjadi pada saat warga masih di dalam masjid untuk melaksanakan Salat Isya berjamaah. Setelah belasan jamaah melangsungkan satu rakaat, tiba-tiba Aris datang mengendarai sebuah sepeda motor dan menenteng sebilah sabit.

Advertisement

Warga lain yang melihat kejadian tersebut, lantas mengepung Aris. Namun Aris terus berteriak dan mengancam seluruh warga. Para jamaah di dalam masjid sempat kaget karena lemparan batu bata oleh Aris ke arah masjid. Tidak sampai di situ, Aris lantas memukul kaca masjid dengan sabit yang dibawanya.

Pecahan kaca tersebut sempat melukai salah satu warga bernama Okta, 17. Pelajar SMA tersebut mengalami luka di bagian kaki kanan setelah terkena pecahan kaca. “Kaca itu dipecah oleh Aris dengan menggunakan sebilah sabit dan batu bata. Peristiwa itu membuat jamaah yang berada di dalam masjid geger. Warga takut karena Aris berteriak-teriak sambil membawa sebilah sabit,” tutur Yuni, 30, warga setempat.

Setelah kejadian itu, warga berusaha menangkap Aris agar tidak membuat ulah kembali. Warga melakukan pengejaran terhadap Aris dan berhasil meringkusnya di dalam rumahnya. Oleh pihak keluarga, Aris lalu dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo malam itu juga. “Dia memang sempat melakukan perlawanan. Tetapi warga berhasil menangkapnya,” tutur Yuni.

Advertisement

(mkd/103)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif