SOLOPOS.COM - Ruang studio tersebut mengalami kerusakan pada atap karena selain usia juga karena rayap. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pengelola studio musik legendaris Lokananta Solo hingga kini belum mendapat kepastian kapan revitalisasi yang pernah disampaikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan dilaksanakan.

Hal membuat pengelola dilema. Di satu sisi, bangunan yang sudah berumur lebih 60 tahun tersebut kini sudah semakin rapuh, bahkan sudah rusak. Namun, pengelola ragu untuk memperbaiki karena menunggu revitalisasi sekalian.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Asisten Manajer Pemasaran Lokananta Solo, Andi Kusuma, mengatakan Manajemen Lokananta masih menunggu kepastian revitalisasi bangunan. Menurut Andi, revitalisasi akan ditangani Kementerian BUMN mengingat Lokananta Studio berada di bawah kementerian tersebut.

“Ini baru sampai pusat ya [rencana revitalisasinya]. Jadi kami sambil nunggu. Dilema juga sih mulai revitalisasi kapan soalnya,” tuturnya saat ditemui Solopos.com, Selasa (22/6/2022).

Rencananya, studio legendaris yang berlokasi di Jl Ahmad Yani, Laweyan, Solo, akan direvitalisasi besar-besaran. Andi mengatakan secara konsep akan ada perubahan yang besar pada bangunan yang berdiri sejak 29 Oktober 1955 itu.

Baca Juga: Duh! Bangunan Studio Lokananta Solo Makin Rapuh, Aktivitas Dibatasi

Namun secara bentuk fisik, tata letak, dan bangunan tidak akan diubah. Hal itu akan memengaruhi keauntentikan bangunan bersejarah itu.

“Kalau secara konsepsi berubah semua, kalau konsep lo ya. Cuman kalau secara bentuk fisik bangunan memang untuk museum di gedung tengah itu enggak boleh diubah. Cuma konsepnya. Tapi masih nunggu juga,” tuturnya.

Manajemen Lokananta Solo berharap revitalisasi bisa direalisasikan secepatnya. “Secepatnya, kalau enggak secepatnya ya takutnya pas dipakai malah rusak atau apa gitu kan. Memang harus direvitalisasi sih itu sebetulnya, soalnya sudah rusak,” imbuhnya.

Baca Juga: Atap Rusak, Studio Rekaman Lokananta Solo Ditutup Sementara

3 Proyek Dibatalkan

Belum adanya kepastian kapan revitalisasi akan dilakukan membuat sejumlah proyek terpaksa dibatalkan. Setidaknya ada tiga proyek yang terpaksa batal karena khawatir jadwalnya bersamaan dengan revitalisasi.

“Ada beberapa proyek yang Juli sampai Agustus ini terpaksa kami cancel. Karena kami enggak tahu kepastian deadline revitalisasinya kapan. Takutnya kalau kami terima proyek tersebut pas revitalisasi kan kami juga kena sanksi. Ada tiga event outdoor yang di-reject,” jelasnya.

Meski akan menurunkan pendapatan dari sewa sisi studio, pembatasan akses dan penolakan sejumlah proyek dirasa perlu dilakukan. Manajemen masih membuka akses bagi wisatawan untuk berkunjung ke museum.

Baca Juga: Wah, Lokananta Solo bakal Dijadikan Ruang Pentas Layaknya THR Sriwedari

“Jelas itu nanti akan ada menurunkan pendapatan. Tapi masih ada proyek tertentu sambil kita nunggu revitalisasi ke depan. Proyek Juni Juli itu masih kita ambil tapi nanti kita lihat Juli menuju Agustus,” jelasnya.

Manajemen membatasi baik kegiatan indoor dan outdoor yang menghadirkan banyak orang dengan pengeras suara (sound system) yang besar karena dikhawatirkan dapat menimbulkan getaran pada ruang studio. Studio saat ini hanya bisa dimanfaatkan untuk rekaman.

Berdasarkan catatan Solopos.com, revitalisasi Lokananta masuk dalam 10 program prioritas Gibran pada tahun ini. Gibran beberapa waktu lalu mengatakan sudah mendapatkam investor untuk pembangunan studio musik bersejarah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya