SOLOPOS.COM - Kondisi pagar depan Puskesmas Mojosongo, Boyolali, miring seusai ditabrak truk tronton, Jumat (20/10/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Kejadian kecelakaan truk tabrak Puskesmas Mojosongo di jalan Solo-Semarang, Boyolali, pada Jumat (20/10/2023) pagi, bukanlah kali pertama terjadi. Tercatat sudah tiga kali peristiwa serupa menimpa puskesmas tersebut.

Selain terjadi pada Jumat (20/10/2023), kejadian truk menabrak Puskesmas Mojosongo pernah terjadi pada Kamis (25/7/2019). Saat itu, seorang mahasiswa UNS Solo meninggal dunia di lokasi kejadian.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebelumnya pada 2016 juga terjadi truk tronton menabrak pagar Puskesmas Mojosongo. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini, namun seorang pengendara sepeda motor tertabrak dan mengalami luka.

Pada kejadian Jumat pagi, truk tronton dari arah Semarang menabrak pagar Puskesmas Mojosongo, Boyolali, hingga mengalami kerusakan ringan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti, mengatakan kerugian akibat kerusakan pada pagar puskesmas itu ditanggung oleh penabrak.

“Kerugian sekitar Rp10 juta,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Jumat malam. Saat ditanya lebih jauh apakah ada rencana memindahkan Puskesmas Mojosongo ke lokasi lain yang lebih aman, Puji mengatakan ada namun masih dalam pengkajian.

“Ya [ada rencana pindah]. Akan kami sampaikan dulu telaahnya ke Pak Bupati,” jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan lalu lintas truk tabrak pagar depan Puskesmas Mojosongo, Boyolali, kembali terjadi pada Jumat (20/10/2023) pagi. Ini merupakan kali kesekian puskesmas tersebut ditabrak truk.

Kecelakaan pada Jumat pagi tersebut merupakan kecelakaan tunggal. Truk trailer yang melaju dari arah barat mengalami rem blong lalu banting setir hingga menabrak pagar Puskesmas Mojosongo, Boyolali.

Kejadian tersebut terekam kamera closed circuit television (CCTV) di depan puskesmas. Sopir truk trailer, Nur Rohim, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.

Kendaraannya melaju dari arah Semarang menuju Solo ketika ia merasakan rem truknya blong. Nur Rohim merasakan remnya blong sejak keluar dari Jalur Lingkar Utara Boyolali. Mendekati traffic light atau lampu bangjo Pertigaan Wika, Mojosongo, Boyolali, ia melihat lampu menyala merah.

Di sana, ada banyak kendaraan yang berhenti. “Spontan saja saya banting setir ke kanan, niat saya ke trotoar [median jalan] biar tidak banyak korban jiwa. Tapi dari trotoar masih saja melaju kemudian menabrak pagar barat Puskesmas,” ujar dia saat diwawancarai Solopos.com di Puskesmas Mojosongo, Jumat siang.

Ia mengatakan saat itu ia dalam perjalanan dari Semarang menuju pabrik kertas di daerah Banyudono untuk mengambil barang. Rohim mengaku memang biasanya melaju lewat jalur Semarang-Solo, bukan lewat tol.

“Pas kejadian sebenarnya saya tidak merasa rem panas, biasa saja, tapi pas saya injak enggak berfungsi,” jelas dia.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, bangunan pagar di sisi utara-depan Puskesmas Mojosongo, Boyolali, mengalami kerusakan ringan akibat tertabrak truk pagi itu. Tiang baliho di pinggir jalan juga miring.

Kejadian tersebut dikonfirmasi oleh Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo. “Aman, nihil korban jiwa dan kerusakan Puskesmas hanya pagar depan sedikit,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya