Solopos.com, SRAGEN — Lebih tiga pekan tiga tahanan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Sragen belum juga tertangkap. Sejauh ini baru dua dari lima tahanan yang kabur yang sudah ditemukan oleh Tim Buru Sergap (Buser) LP Sragen.
Sebelumnya lima tahanan titipan di LP Sragen kabur pada Senin (21/11/2022) dini hari. Lima tahanan yang kabur tersebut
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
berinisial Zub, SAP, Mun, WK, yang keempatnya merupakan kasus pencurian dan AS yang merupakan tahanan kasus narkoba.
Zubairi, 29, warga Kampung Kliteh, Kelurahan Sragen Tengah, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen; Slamet Agus Pudiyastanto, 35, warga Dukuh Bulak Desa Taraman, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen; Munaris, 36, warga Plosorejo, Desa Jeruk Sawit, Kecamatan Gondang Rejo, Kabupaten Karanganyar; dan Wahyu Kartiko (18), warga Dukuh Karanggaleng RT14 Desa Karungan, Plupuh, Kabupaten Sragen. Mereka para tahanan kasus pencurian yang dijerat Pasal 363 KUHP.
Satu tahanan lainnya adalah Agus Suparmin, 23, warga Dukuh Singget, Desa Tawangsari, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar. Dia tahanan kasus penyalahgunaan narkotika.
Baca Juga: 5 Tahanan LP Sragen yang Kabur Berstatus Terdakwa, 2 di Antaranya Mau Tuntutan
Kemudian Agus Suparmin berhasil ditangkap pada Jumat (25/11/2022), disusul Wahyu Kartiko yang ditangkap pada Sabtu (26/11/2022) pukul 20.00 WIB. Mereka Dibekuk oleh Tim Buser LP Sragen bersama tim Polres Sragen.
Namun tiga tahanan lainnya belum dapat ditemukan. Hal ini diungkapkan Kasi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik LP Sragen, David Sapto Aji, saat dihubungi Solopos.com melalui Whatsapp pada Senin. “Sementara belum ada perkembangan, masih dilakukan pencarian,” ujar singkat David.
Sebelumnya ia menjelaskan sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membantu proses pencarian, dengan membentuk delapan Tim Buser. Dalam satu tim tersebut beranggotakan delapan orang, yang bekerja selama 24 jam.
Tahanan WK sebelumnya berhasil ditangkap oleh Tim Buser dibantu tim Polres Sragen dengan melakukan pendekatan terhadap keluarga WK. Dari pendekatan itu, kata dia, pihak keluarga menginformasikan bila WK berada di wilayah Solo.
Baca Juga: Ini Strategi Tim Buser LP Sragen Tangkap 2 Tahanan yang Kabur
Selanjutnya, saat penangkapan AS, Tim Buser juga memanfaatkan jaringan teman-teman AS sehingga menemukan keberadaan AS di rumah temannya di Ciputat itu.
Dia mengatakan dengan pola pendekatan keluarga atau orang dekat ternyata lebih efektif untuk mengungkap keberadaan tahanan yang kabur.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
