SOLOPOS.COM - Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sejumlah calon legislatif (caleg) petahana diyakini kembali melenggang ke kursi DPRD Karanganyar periode 2024-2029. Berdasarkan hasil perhitungan partai politik (parpol) masing-masing, para caleg tersebut telah mengantongi lebih dari batas aman suara, yakni 10.000 suara.

Caleg incumbent dari PDIP, Bagus Selo, mengaku sudah mengantongi 14.000 suara. Jumlah ini berasal dari 12.000 suaranya plus 2.000 suara partai. Data itu diperoleh dari laporan saksi di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) se-Kecamatan Kebakkramat.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Itu satu kecamatan Kebakkramat saja dan belum semua masuk datanya,” kata Bagus kepada Solopos.com, Jumat (16/2/2024) siang. Bagus mengatakan perolehan suaranya sudah cukup untuk lolos menduduki kursi Dewan.

Ketua DPRD Karanganyar ini telah menjabat sebagai anggota DPRD selama lima periode sejak 1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019, 2019-2024. Bagus Selo maju melalui Daerah Pemilihan (Dapil) V Kabupaten Karanganyar meliputi Tasikmadu, Jaten, dan Kebakkramat.

Bagus mengawali kariernya sebagai sales rokok di wilayah Solo Raya sejak lulus SMA. Dirinya bukan berasal dari keluarga kaya raya. Kemudian dia diangkat menjadi kepala gudang dan akhirnya menjadi kepala kendaraan di perusahaan rokok.

“Jadi awal masuk tidak tahu politik sama sekali. Sejak terpilih juga tidak pernah ambisi jabatan politik. Semuanya mengalir begitu saja,” kata Ketua DPC PDIP Karanganyar ini.

Kini Bagus siap mengabdikan lagi menjadi wakil rakyat. Bagus mengaku akan menjadi penyambung lidah masyarakat di Kabupaten Karanganyar untuk periode keenam.

Caleg petahana lain dari Partai Golkar, Anung Marwoko, juga diyakini perolehan suaranya sudah dalam posisi aman. Dari perhitungan versi partainya, Anung mengantongi 14.300 suara by name, belum suara partai di Dapil I meliputi Mojogedang, Karanganyar, dan Matesih.

Anung Marwoko
Caleg dari Partai Golkar Dapil I Karanganyar, Anung Marwoko saat dijumpai di rumahnya pada Jumat (16/2/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Perolehan suara ini menurun dibanding Pemilu 2019 lalu, berhasil meraup 23.000 suara. Perolehan suara tersebut bahkan tertinggi di Indonesia pada saat itu.

“Alhamdulillah suara masih tinggi, meski empat tahun tidak diberi dana aspirasi karena perbedaan pandangan politik,” kata Anung.

Selama menjadi anggota Dewan, Anung hanya mengandalkan gaji dan anggaran operasional untuk kegiatan konstituennya. Program yang dikerjakan langsung menyasar masyarakat, seperti sunatan gratis, pasang listrik gratis, kursi roda gratis, tabung oksigen, ambulans gratis dan pemasangan WC gratis.

“Saya awal nyaleg 2009. Tapi tidak jadi hanya meraih 2.500 suara. Kemudian nyaleg lagi tahun 2014 dapat 10.000 suara, dan jadi Dewan. Lalu 2019 dapat 23.000 suara karena ada aspirasi, dan 2024 dapat 14.300 suara karena tidak ada aspirasi empat tahun,” kata Wakil Ketua DPRD Karanganyar ini.

Anung tetap terus memperjuangkan kepentingan masyarakat kecil dan kurang mampu. Persoalan kesehatan akan menjadi fokus program kerja yang diperjuangkan. Karena hingga kini masih menemukan banyak warga di Karanganyar belum terkaver Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) baik dari pusat maupun daerah.

Kemudian program infrastruktur jalan juga akan menjadi skala prioritasnya. Selain itu juga bidang pendidikan menjadi prioritas programnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya