SOLOPOS.COM - Pelajar SMP menaiki bus sekolah jalur B (Grompol-Sragen) saat berangkat sekolah, Senin (7/8/2023).(Istimewa/Dishub Sragen)

Solopos.com SRAGEN — Kaniavaru Aghea Santoso sudah merasakan enaknya berangkat dan pulang sekolah naik bus yang disediakan Dishub Sragen. Selain tak perlu mengeluarkan uang, siswi Kelas XII SMKN 2 Sragen ini juga merasa aman dan lebih terjamin keselamatannya dengan naik bus sekolah tersebut.

Kania berharap informasi tentang nikmatnya naik bus sekolah kian menyebar lalu jadi budaya pelajar Sragen. “Saya senang sekali dengan adanya bus sekolah. Saya terbantu dengan adanya bus itu. Saya bisa terlindungi dan terjamin keamanan sampai ke sekolah,” ujar Kania kepada Solopos.com, Senin (7/8/2023).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Remaja perempuan ini tinggal di Kampung Kuwungsari RT 005/RW 019, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan Sragen. Ia biasanya menunggu bus sekolah di halte SMPN 1 Sragen pada pukul 06.30 WIB. Selam lima menit, ia sudah sampai di sekolahnya.

Selain sibuk belajar, Kania juga aktif sebagai pengurus Kelompok Masyarakat Sadar Keselamatan (KMSK) Pelajar Sukowati yang berdiri di bawah binaan Dishub Sragen. Hadirnya bus sekolah itu, menurutnya, bagian dari program kerja di KMSK Sukowati.

Dia mengatakan bus sekolah sangat membantu pelajar, khususnya yang rumahnya jauh dari sekolah. “Di sisi lain, angka kemacetan saat jam berangkat sekolah bisa berkurang sehingga bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas pelajar. Bus sekolah ini juga menunjang pendidikan anak dan mengurangi pelajar naik motor serta mendukung program kabupaten layak anak,” katanya.

Dishub Sragen juga kini membuka bus sekolah jalur B (Grompol-Sragen) per Senin ini. Animo pelajar untuk berangkat sekolah menggunakan bus ini cukup baik.

Kepala Dishub Sragen, Catur Sarjanto, mengungkapkan ada 22 pelajar yang memanfaat bus sekolah saat pembukaan perdana jalur B. Berdasarkan statistik laporan penumpang, pelajar yang naik bus sekolah paling banyak dari simpang Pasar Masaran dan simpang Nguwer, Sidoharjo. Para pelajar itu ada yang turun di SMPN 1 Sidoharjo, SMA Muhammadiyah 1 Sragen, SMPN 1 Sragen, SMP Muhammadiyah 1 Sragen, SMKN 1 Sragen, dan SMAN 1 Sragen.

“Yang naik pada hari pertama sebanyak 22 orang, lebih sedikit bila dibandingkan dengan animo di jalur Tunjungan Sambungmacan-Sragen. Saya optimistis seiring berjalannya waktu, pelajar akan semakin banyak yang berminat menggunakan bus sekolah. Barangkali belum banyak yang mengetahui adanya jalur bus sekolah dari Grompol-Sragen atau sebaliknya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya