Soloraya
Rabu, 5 Januari 2022 - 15:52 WIB

Sudah Capai 30%, Polres dan Dinkes Karanganyar Genjot Vaksinasi Anak

Kaled Hasby Ashshidiqy  /  Syifa Tri Hastuti  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelaksanaan Vaksin Merdeka Anak di Karanganyar dilaksanakan di SDN 1 Popongan, Karanganyar oleh Fasilitas Kesehatan Polres Karanganyar, Rabu (5/12/2022). (Solopos.com/Syifa Tri Hastuti)

Solopos.com, KARANGANYAR — SDN 1 Popongan dipilih menjadi lokasi peluncuran program Vaksin Merdeka Anak di Karanganyar yang dilakukan serentak secara online di seluruh Indonesia, Rabu (5/1/2022). Kegiatan ini difasilitasi Polres Karanganyar.

Wakapolres Karanganyar, Kompol Purbo Adjar Waskito, mengatakan pihaknya sejauh ini sudah memvaksin 770 anak. Namun secara keseluruhan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Karanganyar sudah mencapai sekitar 30,67% dari target 80.593 anak.

Advertisement

“Saat ini sudah 30% sudah tervaksin. Tentunya setiap hari kita maksimalkan. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Pemkab Karanganya dan Kesehatan Kodim untuk segera menuntaskan vaksinasi anak 6-11 tahun ini. Vaksinasi kami lakukan setiap hari” kata Purbo.

Baca Juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Karanganyar Capai 26 Persen

Polres bersama Dinas Kesehatan dan Kodim Karanganyar akan setiap hari menggelar vaksinasi terutama untuk anak agar segera tuntas.

Advertisement

“Anak-anak umur 6-11 tahun yang mungkin tidak bersekolah pun tetap kita targetkan dan alhamdulillah sampai dengan saat ini tidak ada gejala tambahan, dampak dari pelaksanaan imunisasi,” katanya.

Terpisah, Kepala SDN 1 Popongan Karanganyar, Pramuko Hananto, mengatakan memiliki 187 siswa. Namun, belum semuanya bisa mengikuti vaksinasi pada Rabu ini. “Siswa yang belum bisa ikut di vaksin dikarenakan sakit dan ada yang sudah pernah divaksin di tempat lain,” kata Pramuko.

Baca Juga: Dukung Vaksinasi Anak, Orang Tua di Karanganyar Berharap PTM Penuh

Advertisement

Pada 20 Desember 2021 pihaknya sudah melakukan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Anak yang mengikuti imunisasi peru menunggu 14 hari untuk bisa divaksin.

Agga, salah satu siswa kelas V SDN 1 Popongan mengaku takit sebelum divaksin. “Awalnya takut karena melihat jarum suntik. Jadi takut sakit, tapi sudahnya senang kan biar sehat juga, biar bisa sekolah seperti biasa lagi,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif