SOLOPOS.COM - Kantor Pos Boyolali melayani penukaran uang baru ke pecahan yang lebih kecil jelang Lebaran 2023 di kantor setempat mulai Selasa (28/3/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Kantor Pos Cabang Boyolali menjadi salah satu lokasi yang ditunjuk oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo untuk melayani tukar uang baru jelang Lebaran 2023 ini.

Kepala Kantor Pos Cabang Boyolali, Danu Indro Suseno, mengungkapkan cara dan syarat penukaran uang ke pecahan yang lebih kecil di Kantor Pos Boyolali cukup mudah. Masyarakat bisa langsung datang dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Baik warga Boyolali atau luar bisa menukarkan uangnya ke pecahan yang lebih kecil di sini. Satu orang satu NIK [Nomor Induk Kependudukan],” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Selasa (28/3/2023).

Ia mengatakan layanan tukar uang baru di Kantor Pos Boyolali dilaksanakan tiap Selasa dan Jumat mulai dari pukul 08.00 WIB hingga uang habis.

Per harinya dibatasi 25 paket uang dengan masing-masing paket senilai Rp3,7 juta. Danu mengungkapkan untuk penukaran uang, satu orang wajib menukarkan uang Rp3,7 juta.

“[Paket uang baru] Rp3,7 juta itu terdiri dari pecahan Rp20.000 senilai Rp2 juta, pecahan Rp10.000 senilai Rp1 juta, Rp5.000 senilai Rp500.000, dan Rp2.000 senilai Rp200.000,” jelasnya.

Selanjutnya, ia mengungkapkan untuk jenis uang yang akan didapat masyarakat berupa campuran dari uang emisi baru dan lama yang masih digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

Danu mengungkapkan sehari sebelum jadwal tukar uang dibuka, Kantor Pos Boyolali akan memesan ke BI lewat Kantor Pos Cabang Utama Solo. Ketika sudah siap, uang akan diambil oleh petugas Kantor Pos Boyolali.

Lebih lanjut, ia mengatakan layanan penukaran uang baru mengutaman warga yang datang langsung ke Kantor Pos Boyolali. Sedangkan mereka yang melakukan penukaran secara daring tidak dilayani.

Harus Rp3,7 Juta

“Secara online kan mengkhawatirkan, katakan lah stok di sini sudah dipesan orang tapi di kantor banyak yang menunggu. Jadi kami mengutamakan yang datang langsung,” jelasnya.

Danu mengungkapkan layanan tukar uang baru di Kantor Pos Boyolali sudah dibuka pada Selasa ini yang merupakan hari pertama. Hingga sekitar pukul 10.00 WIB, sudah ada sekitar 10 orang yang menukarkan uang di sana.

Bahkan, ia mengungkapkan sempat ada satu orang yang ingin menukar uang dengan membawa 20 KTP. “Kami mengantisipasi pelanggan yang membawa lebih dari satu KTP nanti takutnya disalahgunakan dan diperjualbelikan,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan masyarakat yang telah menukar uang baru di Kantor Pos Boyolali tidak bisa lagi melakukan penukaran jelang Lebaran 2023 ini. Hal tersebut karena NIK orang tersebut telah tercatat pada sistem.

Danu mengimbau bagi masyarakat untuk menukarkan uang ke pecahan lebih kecil di tempat-tempat resmi yang telah ditunjuk BI. “Jadi bisa ditukar di bank-bank atau kantor pos yang telah ditunjuk oleh BI. Sekaligus untuk meminimalkan uang palsu karena uang kami lebih terjamin,” kata dia.

Sementara itu, Supervisor Administrasi dan Umum Kantor Pos Boyolali, Nur Tri Wahyuni, menjelaskan penukaran uang baru hanya dilayani dengan nominal Rp3,7 juta. Hal tersebut berlaku di semua titik layanan penukaran, tak hanya di kantor pos.

Karenanya, Nur menyarankan masyarakat yang ingin menukarkan uang kurang dari Rp3,7 juta supaya mengajak teman atau orang lain agar jumlahnya mencapai Rp3,7 juta.

“Awalnya Rp3,8 juta per paket. Awalnya memang segitu, tapi yang Rp1.000-an enggak ada, jadinya Rp3,7 juta. Itu memang dari BI,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya