Soloraya
Senin, 4 Juli 2022 - 16:08 WIB

Sudah Dimulai, Kontraktor Ungkap Skenario Pengerjaan Jembatan Mojo Solo

Gigih Windar Pratama  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara kendaraan bermotor melintasi Jembatan Mojo, Solo, Rabu (18/5/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pengerjaan proyek rehab Jembatan Mojo yang menghubungkan Kota Solo dengan Kabupaten Sukoharjo, sudah dimulai sejak 21 Juni 2022 lalu. Pengerjaan ditargetkan rampung pada 4 Desember 2022.

Nantinya, akan ada perubahan signifikan pada struktur jembatan sepanjang 220 meter tersebut. Informasi yang diperoleh Solopos.com dari pemaparan di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Senin (4/7/2022), proyek dikerjakan oleh dua perusahaan yang terikat kerja sama operasi (KSO).

Advertisement

Kedua perusahaan itu yakni PT Salim Perkasa Construction dan PT Karyajati Tata Mandiri. Perwakilan dari kontraktor tersebut, Agung Ari Widodo, menyebut akan ada pembongkaran lantai beton digantikan dengan teknologi baru yakni pelat ortotropik.

Sebagai informasi, jembatan Mojo akan menjadi jembatan pertama di Kota Solo yang menggunakan teknologi pelat ortotropik. Pengerjaan Jembatan Mojo di wilayah Pasar Kliwon, Solo, itu sudah dimulai sejak 21 Juni dan akan selesai pada 4 Desember 2022.

Advertisement

Sebagai informasi, jembatan Mojo akan menjadi jembatan pertama di Kota Solo yang menggunakan teknologi pelat ortotropik. Pengerjaan Jembatan Mojo di wilayah Pasar Kliwon, Solo, itu sudah dimulai sejak 21 Juni dan akan selesai pada 4 Desember 2022.

“Pengerjaan pembongkaran lantai beton akan dilakukan dari arah Solo menuju Karanganyar dan dibagi menjadi empat area kerja. Area pembobokan atau pembongkaran akan satu jalur atau setengah badan jembatan, sehingga tidak menutup jalur pada saat pembongkaran lantai beton,” terang Agung.

Baca Juga: Jembatan Mojo Solo Kembali Mulus Akhir November, Begini Tahapannya

Advertisement

“Ketika masuk pemasangan panel ortotropik, nantinya akan menggunakan alat hiab yang dalam prosesnya dibutuhkan penutupan arus lalu lintas. Pemasangan satu panel membutuhkan waktu 15 menit, sehingga diharapkan tidak ada penutupan jembatan yang memakan waktu berhari-hari,” ujar Agung.

Tahapan Pengerjaan

Nantinya akan ada tahapan-tahapan dalam pengerjaan proyek Jembatan Mojo, Solo, yaitu pemasangan baja struktur stringer jembatan, pengencangan baut, pengangkatan struktur jembatan. Kemudian penggantian elastomer jembatan, pembongkaran beton lantai, pemasangan modul pelat baja ortotropik.

Baca Juga: Kabar Hoaks Rencana Rehab Jembatan Mojo Solo, Begini Penjelasan DPUPR

Advertisement

Setelah itu dilanjut dengan pemasangan membran bitumen lembaran, pengaspalan, markah jalan, dan uji respons jembatan. Mengenai penggunaan satu jalur untuk kendaraan saat proses rehab Jembatan Mojo, Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Hari Prihatno, menyebut penyekatan tidak hanya menggunakan warer barier.

Dishub Solo akan memasang pembatas semi permanen yang lebih kokoh. “Untuk keamanan jangan hanya menggunakan water barier, harus ada yang lebih kokoh untuk keamanan pengguna jalan,” ujar Hari.

Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo melalui akun Instagramnya, @dpupr_surakarta, merilis timeline pengerjaan proyek rehab Jembatan Mojo, Solo. Proyek akan dimulai pada 27 Juni-24 Juli dengan pemesanan material pelat baja ortotropik.

Advertisement

Baca Juga: Jembatan Mojo Solo Dianggap Sakral, DPUPR Siapkan Upacara Kulanuwun

Dilanjut pada 25 Juli-25 September 2022 dengan fabrikasi pelat baja ortotropik. Tanggal 5 September-6 November 2022 akan dilakukan pembongkaran pelat lantai jembatan lama. Jadwal ini bisa dipercepat dengan memulai pembongkaran pada pertengahan Agustus sampai akhir Oktober.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif