Soloraya
Selasa, 16 Februari 2021 - 17:45 WIB

Sudah Ditemukan, Luweng di Joho Wonogiri Berada di Pekarangan Belakang Rumah Pak Dalang

Aris Munandar  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Proses pencarian atau pengerukan luweng yang hilang di Dusun Joho Kidul, Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri belum lama ini. (Istimewa/Pemdes Joho)

Solopos.com, WONOGIRI - Mulut luweng di Dusun Joho Kidul, Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri akhirnya bisa ditemukan pada Senin (15/2/2021) sore WIB. Mulut luweng itu ternyata berada di pekarangan belakang rumah warga.

Hal itu diungkapkan oleh Camat Pracimantoro, Warsito, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (16/2/2021). Luweng di Joho Kidul itu ditemukan setelah melakukan pengerukan sedalam 6,5 meter dan lebar 1,5 meter menggunakan alat berat. Lokasi penemuan itu berada di pekarangan belakang rumah warga setempat yang bernama Pak Dalang Patek.

Advertisement

Baca Juga: 10 Berita Terpopuler: Rekomendasi Kuliner di Tawangmangu Hingga Luweng Wonogiri

Warsito mengatakan pihaknya pun sudah melakukan uji coba terhadap luweng itu. "Tadi malam langsung dicoba diguyur air dan airnya langsung bisa masuk ke dalam luweng dengan lancar," katanya.

Dia menerangkan saat ini warga gembira dengan ditemukannya luweng tersebut. Dengan ditemukannya luweng itu, rencana untuk membuat saluran atau pembuangan air hujan batal dilaksanakan.

Advertisement

"Cukup satu ini, tidak akan cari luweng lain di Joho Kidul. Ini warga bahagia dan tidak bingung lagi. Ada kepuasan sendiri. Kalau tidak ditemukan susah. Kalaupun dibuat saluran air hujan jarak pembuangannya juga jauh," kata dia.

Baca Juga: Polisi Wonogiri Kini Tak Hanya Lacak Pencuri, Tapi Juga Warga Kontak Erat Pasien Covid-19

Pencarian mulut luweng untuk mencegah terjadinya banjir di Pracimantoro mempunyai cerita tersendiri. Sebelum di Joho Kidul, Wonogiri, dilakukan pencarian luweng di Dusun Dompol, Desa Petirsari. Namun, di dusun itu mulut luweng juga tidak ditemukan. Akhirnya, dibuatlah saluran atau pembuangan air untuk mencegah terjadinya banjir.

Advertisement

Selain itu, dalam proses pencariannya warga juga melibatkan orang pintar dan para sesepuh di desa itu agar luweng bisa cepat ditemukan. Meski pencarian dilakukan berhari-hari dan kedalaman pengerukan sudah beberapa meter, warga tidak menyerah mencarinya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif