Soloraya
Selasa, 23 Juni 2020 - 16:06 WIB

Sudah Lansia, Penabrak Mesin SPBU Bhayangkara Solo Terancam Dipenjara 5 Tahun

Ichsan Kholif Rahman  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi mesin pompa di SPBU Jl Bhayangkara, Laweyan, Solo, yang ditabrak mobil, Senin (22/6/2020) malam. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO -- Tersangka penabrak sepeda motor dan mesin pengisian bahan bakar di SPBU Jl Bhayangkara, Solo, HH, 67, terancam hukuman lima tahun penjara.

Warga Pasar Kliwon, Solo, itu dijerat Pasal 406 KUHP tentang Pengrusakan dan Pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan orang lain terluka.

Advertisement

Akibat kecelakaan pada Senin (22/6/2020) malam itu sejumlah sepeda motor dan tiga orang yang merupakan pembeli, pegawai, dan petugas keamanan SPBU terluka.

"Ancaman hukuman lima tahun penjara," papar Kasatreskrim Polresta Solo AKP Purbo Adjar Waskito,  mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai, kepada wartawan, Selasa (23/6/2020).

Advertisement

"Ancaman hukuman lima tahun penjara," papar Kasatreskrim Polresta Solo AKP Purbo Adjar Waskito,  mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai, kepada wartawan, Selasa (23/6/2020).

Semua Perangkat Desa Bekonang Sukoharjo Harus Karantina, Bagaimana Pelayanan Warganya?

Kasatreskrim menginformasikan tersangka penabrak mesin pompa dan tiga orang di SPBU Bhayangkara Solo itu sempat melarikan diri seusai kejadian.

Advertisement

Ia menambahkan saat ini tersangka sedang ditahan di Mapolresta Solo untuk penyidikan lanjutan. Menurutnya, sejauh ini tersangka kooperatif dalam memberikan keterangan ke kepolisian. Ia menjelaskan keluarga tersangka juga bersedia bertanggung jawab atas perbuatan HH, 67.

61 Kasus Positif Covid-19 Boyolali, 20 Orang Di Antaranya Klaster Peterongan

Sedangkan para korban, kata Purbo, saat ini masih dirawat di rumah sakit sehingga belum bisa dimintai keterangan. Tapi saksi-saksi sudah diminta keterangan. Polisi tinggal memanggil pemilik SPBU, Achmad Purnomo.

Advertisement

Menginjak Gas Terlalu Dalam

Purbo menjelaskan kronologi sejak tersangka penabrak antre di SPBU Bhayangkara, Solo, hingga menabrak mesin pompa dan tiga orang.

"Ketika mengantre di SPBU pelaku berniat maju sedikit karena kendaraan depannya sudah maju. Niatnya maju sedikit tapi menginjak gas terlalu dalam hingga akhirnya pelaku banting setir ke kanan," papar Kasatreskrim.

Beredar Info Warga Tak Pakai Masker Di Sukoharjo Kena Denda Rp250.000, Ini Kata Satpol PP

Advertisement

Akibatnya tersangka menabrak sepeda motor dan mesin pengisian BBM serta mengakibatkan tiga orang terluka. Ia menambahkan kecelakaan itu dikarenakan kelalaian pengemudi mobil yang mengakibatkan kerusakan barang dan orang lain terluka.

Ia menyebut apabila nantinya ada upaya perdamaian dari kedua pihak hal itu akan menjadi pertimbangan perkara itu. Sementara itu, kepolisian menyita sejumlah kendaraan seperti mobil tersangka, sepeda motor Yamaha Nmax berpelat nomor AD 4497 CH. Juga Honda Vario berpelat nomor AD 2590 ANB, Yamaha Vega berpelat nomor AD 3265 KZ, serta mesin pengisian bahan bakar umum.

Tambah 9 Kasus Positif Covid-19 Dalam 10 Hari, New Normal Sukoharjo Dievaluasi

Kasatreskrim mengatakan tersangka penabrak mesin pompa dan tiga orang di SPBU Bhayangkara, Solo, mengemudikan Daihatsu Terios berpelat nomor AD 8558 RH tipe matic.

Menurutnya, saat diperiksa tersangka mengaku salah menginjak pedal gas yang seharusnya pedal rem. Ia menyebut pengemudi dalam keadaan sadar saat kecelakaan itu. Pengemudi tidak dalam keadaan mabuk minum minuman keras.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif