SOLOPOS.COM - Kepala Kantor Kemenag Boyolali, Taufiqur Rahman, didampingi Kasi PHU, Sauman, saat diwawancarai wartawan di Gedung PLHUT Boyolali, Kamis (15/6/2023). (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 47 calon haji atau calhaj asal Boyolali yang masuk dalam kuota tambahan haji 2023 sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) dan dijadwalkan berangkat dalam dua kloter.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali, Taufiqur Rahman, mengungkapkan 47 calhaj tersebut terdiri dari 23 calhaj kuota cadangan yang menjadi reguler. Lalu, 24 calhaj kuota tambahan yang telah melunasi Bipih hingga Senin (12/6/2023) dari 38 kuota tambahan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sebanyak 24 calhaj kuota tambahan itu diproyeksikan bisa berangkat dengan kloter 95 C. Sedangkan 23 calhaj lainnya berangkat dengan kloter 80 B.

“Tetapi ini masih dinamis, kami masih menunggu jadwal fix dari embarkasi,” kata dia saat ditemui di Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Boyolali, Kamis (15/6/2023).

Karena data terus bergerak, Taufiq mengungkapkan Kemenag akan terus memperbarui data dan jadwal pemberangkatan dari embarkasi dan jemaah. Ia mengatakan persyaratan administrasi calhaj kuota tambahan dari Boyolali telah siap.

Beberapa persyaratan, sebut dia, seperti vaksin meningitis, surat istithaah, dan bimbingan manasik. Untuk bimbingan manasik haji kuota tambahan ini dilaksanakan di area Gedung PLHUT Kemenag Boyolali, Rabu dan Kamis (14-15/6/2023).

Jadwal keberangkatan ke Embarkasi Solo Asrama Haji Donohudan Boyolali, Taufiq juga mengatakan masih menunggu. “Rencana untuk yang 23 orang itu nanti 17 Juni, kemudian yang 24 orang 21 Juni. Tapi ini masih dinamis, akan kami informasikan kalau sudah ada jadwal fix dari embarkasi,” kata dia.

Dengan kuota tambahan 47 orang calhaj tersebut, maka jemaah calhaj dari Boyolali totalnya menjadi 884 orang. Sebanyak 837 calhaj telah berangkat terlebih dahulu pada kloter 63, 64, 65, dan 66.

“Semua kloter dari Boyolali masuk gelombang kedua, tidak ada yang gelombang pertama,” jelas dia. Taufiq menjelaskan terdapat perbedaan bagi calhaj yang masuk kloter gelombang I dan II.

Koordinasi dan Verifikasi

Gelombang pertama, jemaah calhaj akan terbang dari Indonesia menuju Madinah kemudian ke Mekkah dan nantinya kembali ke Tanah Air dari Mekkah. Sedangkan gelombang II sebaliknya.

Sementara itu, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Boyolali, Sauman, memerinci berdasarkan data publish di Jawa Tengah, Boyolali sebenarnya mendapat tambahan 49 kuota calhaj.

Mereka sudah diundang untuk berkoordinasi dan verifikasi. Hasilnya ternyata ada yang sudah wafat, ada yang menyatakan belum siap berangkat karena alasan keluarga, dan alasan lain.

Dari koordinasi dan verifikasi tersebut, tercatat ada 38 orang yang berhak melunasi Bipih pada 8, 9, dan 12 Juni 2023. Namun hingga batas waktu yang ditentukan, dari 38 orang itu hanya 24 calhaj yang melunasi Bipih.

Sauman mengungkapkan ada yang belum bisa melunasi karena alasan sakit, alasan keluarga, dan sebagainya. “Kemudian, dari 24 itu ditambah dengan cadangan dulu yang berangkat ada 23. Sehingga Boyolali sampai saat ini data jemaah yang berangkat insyaallah sebanyak 47 calhaj di kuota tambahan,” jelas dia.

Sementara itu, salah satu calhaj kuota tambahan asal Boyolali, Kustinah, 58, mengaku sangat senang karena bisa ikut dalam kuota tambahan pada haji 2023 ini. Warga Siswodipuran tersebut menerima kabar dirinya dan suami masuk kuota tambahan pada Senin (5/6/2023).

Lalu, ia melunasi Bipih pada Jumat (9/6/2023). Kustinah mengungkapkan ia dan suami melunasi dengan menyetorkan uang senilai Rp49,8 juta.

“Saya dan suami dulu setoran awal pada 2012. Terus selang 11 tahun bisa berangkat, kemarin itu serbamendadak dan harus cepat-cepat, tapi alhamdulillah dimudahkan, dibantu anak dan saudara,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya