Soloraya
Rabu, 5 Oktober 2022 - 09:12 WIB

Sudah Musim Penghujan, BPBD Sragen Masih Lakukan Dropping Air

Galih Aprilia Wibowo  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala BPBD Sragen, Agus Cahyono. (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN–Walaupun mulai memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen masih melakukan dropping air ke beberapa wilayah yang terjadi kekeringan di Bumi Sukowati.

Kepala BPBD Sragen, Agus Cahyono, mengatakan bahwa dropping air dilakukan di wilayah sisi utara Bengawan Solo.

Advertisement

“Wilayah tersebut, tepatnya di Desa Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Desa Ngargotirto dan Desa Ngargosari, Kecamatan Sambungmacan,” terang Agus pada Solopos.com saat ditemui di kantornya, Senin (3/10/2022).

Namun, ia mengatakan dropping air tidak sebanyak tahun lalu, atau puncak kekeringan pada 2019.

“Pada 2019, BPBD melakukan dropping air sebanyak 1.890-an tangki, jadi setiap hari hampir melakukan dropping air. Karena waktu itu kemarau panjang yang berlangsung hampir delapan bulan,” tambah dia.

Advertisement

Saat ini ia mengaku, BPBD telah dropping sebanyak 129 tangki, dari total 250 tangki. Belum termasuk bantuan dari corporate social responsibility (CSR).

Anggran dropping air tersebut berasal dari dana APBD Pemkab Sragen melalui BPBD. Beberapa elemen lain juga membantu dropping air, yaitu dari PMI, PDAM, dan beberapa organisasi masyarakat serta komunitas.

“Saat ini kekeringan tidak separah dulu, karna sudah ada Pamsimas, sumur dalam, serta jaringan PDAM yang sudah ada dibeberapa wilayah. Misalnya di Desa Dukuh, Kecamatan Tangen dan Desa Mojopuro, Kecamatan Sumberlawang. Sehingga kebutuhan air bersih masyarakat relatif terpenuhi,”terang Agus.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif