Soloraya
Senin, 13 Februari 2023 - 21:40 WIB

Sudah Punya 6, Pemilik Istana Parnaraya Bangun 3 Objek Wisata Lagi di Wonogiri

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung berfoto di Istana Parnaraya, Kebonagung, Sidoharjo, Wonogiri, Minggu (12/2/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Tidak cukup dengan enam objek wisata yang telah dibangun, Parnaraya Grup bakal meluaskan jaringan bisnis sektor wisata di Wonogiri. Grup yang dipimpin putra daerah Wonogiri, Suparno Parnaraya, itu bakal membangun tiga objek wisata lagi di Kota Sukses.

Suparno mengatakan Parnaraya Grup saat ini sudah mempunyai enam tempat wisata meliputi Istana Parnaraya, Kitagawa Pesona Bali, Ototrondolo, Museum Sewu Rai, Girimanik Mountain Camp, yang semuanya di Wonogiri serta Pantai Srau di Pacitan, Jawa Timur. 

Advertisement

Dalam waktu dekat,  Parnaraya bakal menambah tiga tempat wisata baru di Wonogiri. Dia menjelaskan tiga objek wisata itu berbeda dari objek wisata lain yang sudah didirikan Parnaraya Grup. Pria asli Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri, itu sedikit membocorkan objek wisata yang akan ia bangun nanti adalah wisata edukasi dan religi.

“Ini masih tahap pembangunan, semuanya di Sidoharjo, Wonogiri,” kata Suparno kepada Solopos.com, Senin (13/2/2023). Suparno bakal membuka wisata edukasi pertanian organik, kemudian akan membuat wisata pertanian ginseng, dan terakhir mendirikan wisata religi yang juga bakal menjadi rumah masa depannya.

Advertisement

“Ini masih tahap pembangunan, semuanya di Sidoharjo, Wonogiri,” kata Suparno kepada Solopos.com, Senin (13/2/2023). Suparno bakal membuka wisata edukasi pertanian organik, kemudian akan membuat wisata pertanian ginseng, dan terakhir mendirikan wisata religi yang juga bakal menjadi rumah masa depannya.

Meski mengakui bisnis wisata memerlukan investasi dan biaya operasional besar, Suparno optimistis melalui objek wisata di bawah bendera Parnaraya Grup ini, dia bisa berkontribusi meningkatkan roda perekonomian di daerah yang sangat ia cintai.

Menurutnya, dengan adanya objek wisata akan membuka lapangan kerja. Pada sisi lain, warga di lingkungan sekitar juga akan turut merasakan pertumbuhan ekonomi.

Advertisement

Dia memiliki cita-cita besar agar warga Wonogiri bisa berdaya di kampung halaman sendiri. Motivasi lain yang mendorong Suparno membuka bisnis di sektor wisata yaitu karena Wonogiri memiliki geografis yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai wisata. 

Suparno Parnaraya di Istana Parnaraya, Kebonagung, Sidoharjo, Wonogiri, Minggu (12/2/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

“Saya sering keluar negeri, kondisi wilayah di sana sebenarnya biasa saja, tetapi bisa buat wisata yang dikunjungi banyak orang. Sementara di sini, geografisnya lebih bagus, maka dari itu saya juga ingin berkreasi di sini,” uja dia.

Wonogiri Surga Wisata

Pemilik Istana Parnaraya di Sidoharjo itu tidak memungkiri perlu banyak waktu untuk mengembangkan objek wisata di Wonogiri. Termasuk menyiapkan semua sumber daya manusia (SDM). Menurut dia, pengembangan objek wisata tidak boleh main-main, melainkan harus serius dan fokus.

Advertisement

“Saya yakin, kalau dikelola dengan baik, Wonogiri bisa menjadi surga wisata,” ucap dia. Pria pengoleksi mobil jip itu menjelaskan pangsa pasar wisata Parnaraya Grup tidak hanya orang lokal Wonogiri, melainkan luar kota.

Terbukti, banyak objek wisata yang dikelola Parnaraya Grup banyak dikunjungi orang dari luar kota bahkan luar provinsi seperti Jawa Timur. Sempat lesu karena dihantam badai pandemi Covid-19, menurutnya, wisata Parnaraya Grup kini mulai bangkit kembali.

Dari enam objek wisata yang dimiliki Parnaraya Grup, Kitagawa Pesona Bali paling banyak dikunjungi, disusul Girimanik Mountain Camp, dan Istana Parnaraya.

Advertisement

“Sekarang sudah mulai membaik, meski belum sebagus saat sebelum pandemi. Sabtu-Minggu paling ramai, bisa lebih dari 200 orang/hari di Kitagawa Pesona Bali,” tutur Suparno. 

Parnaraya Grup memiliki cara tersendiri untuk memperkenalkan objek wisata di Wonogiri yaitu dengan mengikuti tren dan perkembangan zaman melalui media sosial seperti Instagram, Tiktok, dan Youtube. Selain itu, dengan cara diperkenalkan melalui media-media mainstream.

Dia berharap beberapa waktu ke depan, semua objek wisata di bawah naungan Parnaraya Grup bisa auto pilot. “Kalau dibilang ekonomis, selama ini sudah menghasilkan, tetapi belum sampai BEP [break event point atau titik pendapatan dan pengeluaran sebanding], masih jauh, makanya kami berdoa saja semoga ada campur tangan Tuhan,” kata dia.

Sementara itu, Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Wonogiri pada triwulan III 2022, sektor wisata tidak masuk dalam 10 besar jumlah usaha terbanyak, 10 besar jumlah nilai investasi, dan 10 besar jumlah usaha.

Adapun sektor pertanian menduduki peringkat pertama jumlah usaha, peringkat ketujuh nilai investasi terbesar, dan peringkat pertama jumlah tenaga kerja. 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif