Soloraya
Senin, 20 Juni 2022 - 20:49 WIB

Sudah Tahu Belum Lur? Ini Beda Soto Biasa dan Soto Kwali

Muhammad Diky Praditia  /  Ponco Suseno  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Soto kwali daging sapi Bu Sam di timur Pasar Jatisrono, tepatnya Ledoksari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri. (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Di Gunungsari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri terdapat Warung Soto Kwali Daging Sapi Bu Sam. Warung soto legendaris itu diyakini menjadi yang tertua di Jatisrono.

Warung Soto Kwali Daging Sapi Bu Sam Jatisrono berdiri sejak 1997. Rasa soto kwali bikinan Bu Sam diakui tidak pernah berganti rasa. Sejak pertama kali bejualan sampai sekarang, rasa lezat dan segar itu tidak pernah berubah.

Advertisement

Disebut soto kwali karena pemilik warung menggunakan kwali alias bejana dari tanah liat untuk menyimpan kuahnya. Hal ini yang membedakan dengan soto biasa (kuah soto tak disimpan di kwali).

Pelanggan soto sapi Bu Sam dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat biasa hingga pejabat-pejabat lokal. Warung yang terletak di sebelah timur pasar Jatisrono itu buka mulai pukul 07.00 WIB-17.00 WIB.

Advertisement

Pelanggan soto sapi Bu Sam dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat biasa hingga pejabat-pejabat lokal. Warung yang terletak di sebelah timur pasar Jatisrono itu buka mulai pukul 07.00 WIB-17.00 WIB.

Harga Soto Kwali Daging Sapi Bu Sam sangat terjangkau. Pembeli cukup menyiapkan Rp10.000 sudah bisa menikmati soto segar legendaris di Jatisrono itu.

Baca Juga: Cucu Pertahankan Cita Rasa Kuliner Wonogiri Ayam Panggang Mbok Tiyem

Advertisement

Pemilik warung Soto Kwali Daging Sapi Jatisrono, Bu Sam, 59, mengatakan usaha yang digeluti sejak 1997 itu merupakan hasil saran dari suaminya. Semula, ia sempat ragu membuka warung soto kwali daging sapi.

Bu Sam belajar secara autodidak meramu soto kwali daging sapi. Soto sapi Bu Sam menggunakan resep pada umumnya, seperti empon-empon, bawang, dan merica.

Bu Sam tidak pernah menyembunyikan resep sotonya. Ia selalu memberikan resep soto kwali daging sapi kepada siapa saja yang memintanya.

Advertisement

Baca Juga: Kuliner Wonogiri: 5 Camilan Tradisional Laziz Khas Kota Gaplek

Salah seorang kerabat yang tinggal di Jakarta telah menggunakan resep sotonya dan ramai dikunjungi pembeli. Pun salah seorang dari luar Jawa juga menggunakan resep soto racikannya dan akhirnya sukses.

“Di sini kwalinya masih asli. Kadang ada yang namanya soto kwali tapi tidak tidak menggunakan kwali untuk menyimpan kuah sotonya. Tapi diganti dengan alat yang lebih modern,” ucap dia saat ditemui Solopos.com di warungnya, Rabu (15/6/2022).

Advertisement

Salah seorang pelanggan, Suwarso, 68, mengaku telah menjadi pelanggan soto sapi Bu Sam sejak 2001 atau 22 tahun silam. Rumah Suwarso dengan warung Bu Sam berjarak delapan km.

Dia selalu menyempatkan mampir ke warung Bu Sam tiap kali melewati warung Bu Sam. Baginya, soto daging sapi paling enak adalah milik soto sapi Bu Sam.

Baca Juga: Mie Ayam Wajan Ramaikan Wisata Kuliner Wonogiri

Bahkan ia enggan berpaling ke soto sapi lain meski di Wonogiri sudah marak soto daging sapi.

“Kalau pindah warung soto, takut rasanya enggak enak. Dari dulu saya dan teman-teman selalu makan soto di sini. Rasanya enak, awet, enggak pernah berubah. Jajanannya juga enak. Saya paling suka perkedelnya,” ucap pensiunan perangkat desa itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif