SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibadah haji. (freepik)

Solopos.com, KLATEN — Mayoritas calon jemaah haji (calhaj) Klaten ternyata berusia di bawah 65 tahun. Calhaj tersebut tertunda keberangkatannya gegara pandemi sejak 2020 lalu.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Klaten, M. Yusuf, menjelaskan ada 1.177 calhaj Klaten. Dari jumlah itu, sebanyak 853 orang berumur di bawah 65 tahun. Sisanya atau 324 orang berusia di atas 65 tahun.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Yusuf mengatakan 1.177 calhaj itu sedianya diberangkatkan pada 2020. Lantaran ada pandemi Covid-19, keberangkatan mereka tertunda hingga kini.

Sebanyak 1.177 calhaj itu semula sudah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) pada 2020. Namun, ada sekitar 19 calhaj yang mengambil biaya pelunasan setelah mendapatkan informasi pemberangkatan calhaj 2020 ditunda.

Baca Juga: Kabar Duka, 90 Calhaj Klaten Meninggal Selama Tunggu Pemberangkatan

Saat itu, setoran awal biaya pemberangkatan haji Rp25 juta dan setoran pelunasan Rp10 juta sehingga total BPIH sekitar Rp35 juta.

“Sekitar 19 jemaah yang mengambil setoran pelunasan [Rp10 juta]. Selanjutnya bagaimana? Otomatis masih diberi kesempatan pelunasan [jika sewaktu-waktu ada pemberangkatan haji],” kata Yusuf saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (19/4/2022).

Terkait kuota keberangkatan haji tahun ini, Yusuf menjelaskan Kemenag Klaten masih menunggu surat resmi dari pemerintah pusat.

Baca Juga: Lama Banget Lur! Ini Daftar Tunggu Haji di Klaten

Sebagai informasi, Kerajaan Arab Saudi tahun ini mengizinkan 1 juta jemaah beribadah haji. Salah satu syarat yakni jemaah berusia di bawah 65 tahun.

Sosialisasi

Meski belum ada kepastian ihwal kuota, persiapan menyongsong keberangkatan haji terus dilakukan kantor Kemenag Klaten. Seperti mengundang perwakilan jemaah haji serta koordinator untuk mendapatkan sosialisasi tentang perkembangan informasi seputar pemberangkatan haji.

Kemenag Klaten juga memberikan penjelasan ihwal kelengkapan dokumen administrasi para calhaj agar senantiasa dicek dan dipastikan siap jika sewaktu-waktu ada pemberangkatan. Seperti dokumen KTP sebagian calhaj yang masih dokumen lama untuk segera diperbarui.

Baca Juga: Kemenag Klaten Ungkap Jadwal Pemberangkatan Haji 5 Juni 2022, tapi…

“Kami sosilaisasikan juga tentang paspor. Ada yang masa berlakunya sudah kedaluwarsa. Kami lakukan pengecekan dan kami minta untuk memperbarui paspor,” kata Yusuf.

Persiapan lainnya terkait kesehatan para calhaj. Para calhaj diminta mengikuti vaksinasi Covid-19 sampai ke vaksinasi booster.

Selain vaksinasi Covid-19, vaksinasi meningitis juga disiapkan. Hanya, vaksinasi meningitis saat ini belum dilakukan.

Baca Juga: Sempat Tertunda Berangkat 2020, 1.171 Calhaj Klaten Tunggu Kuota 2022

“Vaksinasi meningitis akan dilakukan oleh Puskesmas. Tetapi, saat ini belum. Di beberapa Puskesmas saat ini sudah dilakukan tes kebugaran,” kata Yusuf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya