SOLOPOS.COM - Aktivitas perdagangan di Pasar Jatisrono, Wonogiri, beberapa waktu lalu. (Dok Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mengusulkan anggaran senilai Rp15 miliar ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) untuk revitalisasi Pasar Jatisrono pada rencana pembangunan 2024 mendatang.

Bangunan Pasar Jatisrono dinilai sudah tua dan memang sudah waktunya direvitalisasi. Selain itu kondisi tembok pasar juga sudah retak-retak. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri, Wahyu Widayati, mengatakan anggaran revitalisasi pasar tersebut diusulkan melalui bantuan keuangan provinsi atau bankeuprov Jateng 2024.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dia menilai kondisi Pasar Jatisrono sudah selayaknya untuk dibangun ulang. Anggaran senilai Rp15 miliar itu untuk memperbaiki pasar di bagian halaman, kios, dan los pedagang. Saat ini usulan itu masih dalam tahap kajian.

Pemkab akan mengusulkan hal tersebut pada perubahan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Wonogiri 2023. “Belum ada DED-nya [detail engineering design]. Ini masih dalam tahap kajian. Usulannya juga untuk 2024,” kata Wahyu saat ditemui Solopos.com di Kantor DPRD Wonogiri, Kamis (15/3/2023).

Pasar Jatisrono, Wonogiri, menempati lahan seluas 5.382 meter persegi itu sejatinya menjadi salah satu pasar yang diprioritaskan untuk direvitalisasi bersamaan dengan Pasar Purwantoro, Pasar Baturetno, dan Pasar Pracimantoro.

Namun karena ada badai pandemi Covid-19, rencana itu tertunda. Hanya Pasar Purwantoro dan Pasar Baturetno yang sudah direvitalisasi. Menurut Wahyu, kelak revitalisasi Pasar Jatisrono diharapkan bisa meningkatkan fungsi pelayanan dan memberikan kenyamanan kepada pengunjung.

Pada 2013 pasar ini sempat direncanakan direvitalisasi dan akan dibangun menjadi dua lantai. Namun kala itu pedagang pasar menolak rencana tersebut dengan alasan khawatir sepi pengunjung di lantai II.

“Tapi sekarang saya kira enggak ada penolakan lagi. Karena mereka pasti sudah lihat Pasar Purwantoro dan Pasar Baturetno yang sudah bagus dan tambah ramai,” ujar dia.

Camat Jatisrono, Trisnadi Tulus, menyampaikan umur bangunan Pasar Jatisrono, Wonogiri, sudah tua. Tembok bangunan pun mengalami retak. Dia menilai pasar yang tidak jauh dari Kantor Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, itu sudah waktunya direvitalisasi.

“Kalau melihat kondisinya memang seperti itu. Ya kami menyambut baik rencana usulan tersebut,” kata Trisnadi. Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Wonogiri menyampaikan usulan revitalisasi Pasar Jatisrono dalam Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenangwil) Subosukawonosraten di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen, Senin (13/3/2023).

Dalam forum yang dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu, masing-masing kabupaten/kota mengusulkan tiga usulan yang sebagian besar merupakan proyek infrastruktur. Wonogiri menyampaikan tiga usulan prioritas pembangunan untuk dibiayai Pemerintah Provinsi Jateng. Pertama revitalisasi Pasar Jatisrono senilai Rp15 miliar.

Kedua, rehabilitasi jalan lingkar kota (JLK) Wonogiri senilai Rp23 miliar, dan terakhir pembangunan ruang Poned di Puskesmas Baturetno 1 senilai Rp3,138 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya