SOLOPOS.COM - Pembeli antre di kios dawet Telasih Bu Dermi Pasar Gede Solo, Senin (28/2022) siang. (Solopos.com/Kurniawan)

Banner Ekspedisi Kuliner Solo

Solopos.com, SOLO — Pasar Gede merupakan salah satu pusat aneka jajanan tradisional legendaris di Kota Solo, Jawa Tengah. Tempat ini merupakan salah satu surga kuliner murah dan legendaris yang wajib dikunjungi saat berwisata ke solo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pasar tradisional yang berlokasi di Jl. Urip Sumoharjo, Sudiroprajan, Jebres, ini telah menjadi jujugan para pemburu kuliner khas Solo selama puluhan tahun. Selain makan berat, di Pasar Gede Solo tersedia banyak jajanan atau oleh-oleh khas. Mulai dari teh oplosan, wedang uwuh, rambak kulit sapi, lenjongan, brambang asem, balung kethek, hingga aneka jajanan lain yang pas buat camilan.

Untuk melihat kembali potensi kuliner di Kota Bengawan, Solopos Media Group (SMG) bersama OVO menggelar Ekspedisi Surga Kuliner Kota Solo. Kegiatan yang juga didukung Rumah Makan Adem Ayem ini berlangsung pada Senin-Kamis (28-31/3/2022).

OVO yang merupakan bagian dari ekosistem Grab membantu pengusaha kuliner menjadi bagian ekonomi digital. Terlebih dengan adanya layanan pesan antar kuliner yang mencakup berbagai makanan khas Kota Bengawan melalui layanan GrabFood.

Baca juga: Murah! Segini Harga Teh Oplosan, Oleh-Oleh Favorit di Pasar Gede Solo

Es Ngudari Ruwet

Di Pasar Gede Solo, Tim Ekspedisi Surga Kuliner Kota Solo mencicipi Es Dawet Telasih Bu Dermi yang legendaris, Senin. Kuliner ini merupakan salah satu yang paling dicari pengunjung di Pasar Gede, Solo. Letak kios Dawet Telasih Bu Dermi berada di bagian dalam sisi utara, dekat pintu utara Pasar Gede.

Saat tiba di kios itu, seperti biasa sejumlah pembeli sedang mengantre. Bahkan sebagian dari mereka rela berdiri lantaran kehabisan tempat duduk. Maklum, kios Dawet Telasih Bu Dermi di Pasar Gede memang tak begitu luas. Hanya ada dua bangku kecil di area kios itu.

Kios Dawet Telasih Bu Dermi Pasar Gede Solo sudah beroperasi selama puluhan tahun. Es dawet ini sudah dijajakan Bu Dermi sejak berdirinya pasar itu. Kini usaha tersebut dilanjutkan oleh putri dari Bu Dermi, yaitu Rut Tulus Subekti, 53.

Saat berbincang dengan Tim Ekspedisi Surga Kuliner Kota Solo, dia bersyukur usahanya mulai menggeliat kembali setelah mengalami kondisi sulit selama pandemi Covid-19. “Selama Covid-19 ngenes sekali. Ini sudah mulai menggeliat lagi,” tutur dia.

kuliner pasar gede solo
Satu porsi es dawet telasih Bu Dermi Pasar Gede Solo yang legendaris seharga Rp11.000. (Solopos.com/Kurniawan)

Baca juga: Badalah, Pembeli Minyak Goreng di Pasar Gede Solo Wajib Beli Sabun

Dalam sehari berjualan dari pukul 08.00 WIB hingga 14.30 WIB, Rut berhasil menjual 200-an porsi es dawet telasih yang dibanderol mulai Rp10.000 per mangkuk. Dia menjelaskan dawet telasih racikannya dibuat dari bahan-bahan alami dan orisinil, sehingga segar, menyehatkan, serta aman dikonsumsi.

“Semuanya alami, ori semua, kayak cendol dari beras, warna daun suji, telasih bagus untuk mendinginkan sariawan panas dalam, ketan hitam asli, sumsum gurih dari beras, gula asli murni tanpa campuran setetes pun, santan juga fresh,” urai dia.

Saking segarnya es dawet telasih Bu Dermi, menurut Rut sampai bisa untuk obat orang yang sedang dipusingkan keadaan. Sehingga, tak heran para pelanggan dawet telasih Bu Dermi habis beberapa mangkuk saat beli.
“Bisa untuk ngudari ruwet,” canda Rut.

Sedangkan untuk belanja oleh-oleh di Pasar Gede Solo salah satu pilihannya di Kios Oleh-Oleh Bu Mukini yang terletak di belakang Kios Dawet Telasih Bu Dermi. Di kios ini tersedia aneka oleh-oleh seperti keripik paru-paru, belut, ceker, kulit ayam, hingga ayam goreng.

kuliner pasar gede solo
Sejumlah pembeli sedang beli oleh-oleh di Kios Oleh-Oleh Bu Mukini Pasar Gede Solo, Senin (28/3/2022) siang. (Solopos.com/Kurniawan)

Bayar Pakai QRIS

Anak menantu dari Mukini, James Sigit, mengaku sangat terbantu dengan metode pembayaran menggunakan QRIS yang telah berjalan hampir setahun ini. Sebab dengan metode QRIS pembeli tidak perlu menyiapkan uang tunai ketika membayar. Penjual juga tidak perlu menyiapkan uang kembalian saat terjadi transaksi.

“Kita tidak perlu uang kembali, uang pecah. Apalagi barang-barang naik, harus siap uang kecil Rp500, Rp2000. Nah dengan QRIS kita tak perlu susah-susah cari kembalian,” kata dia.

Selain lebih memudahkan, menurut James Sigit, penggunaan QRIS juga melindungi pedagang dan pembeli di tengah kondisi pandemi Covid-19. “Apalagi di kondisi pandemi tidak perlu uang tunai atau semprot-semprot tangan, tinggal scan barcode,” urai dia.

Baca juga: Makan Dimsum Sambil Lihat Kota, di Lantai II Pasar Gede Solo Tempatnya

Pasar Gede Solo merupakan destinasi wisata kuliner dan belanja yang layak dikunjungi untuk berburu makanan lezat dan legendaris di Kota Solo, Jawa Tengah. Sejumlah tokoh pernah jalan-jalan sambil berwisata belanja di Pasar Gede Solo, seperti Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Ayah dari Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah tersebut pernah mengajak sahabatnya, Chef Arnold, jalan-jalan di Pasar Gede Solo. Momen langka tersebut terjadi pada bulan Desember 2019. Dalam kesempatan itu Chef Arnold Poernomo beli lenjongan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya