Soloraya
Senin, 13 Maret 2023 - 15:49 WIB

Suhu Udara di Solo hingga 33 Derajat Celsius, Begini Penjelasannya

Nova Malinda  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pantauan citra satelit cuaca Himawati Gunung Merapi, Senin (13/3/2023). (Istimewa/ twitter @merapi_uncover)

Solopos.com, SOLO–Suhu dan cuaca panas di Kota Solo yang terasa panas dalam beberapa hari terakhir, tidak ada kaitannya dengan erupsi Merapi.

Sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika terkait cuaca, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Solo, Nico Agus Putranto membantah klaim masyarakat yang menganggap letusan Merapi menjadi penyebab Kota Solo menjadi terasa panas.

Advertisement

“Letusan gunung Merapi tidak berpengaruh dengan kondisi cuaca saat ini,” ucap dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (13/3/2023).

Melanjutkan penjelasan BMKG, Nico mengatakan kondisi suhu yang panas di Kota Solo disebabkan karena masuk pergantian musim.

“Secara umum untuk wilayah Jawa Tengah termasuk Solo sudah mulai memasuki musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau (pancaroba), karena memang posisi matahari masih di bagian Selatan Indonesia,” kata dia.

Advertisement

Suhu di Kota Solo terus diperkirakan paling tinggi mencapai 33 derajat celcius untuk beberapa hari ke depan. Sementara suhu terendah diperkiraan sekitar 26 derajat celcius.

“Prakiraan masih 26 sampai 33 derajat celcius,” kata dia.

Mengutip dari magma.esdm.go.id, laporan aktivitas pengamatan Gunung Merapi pukul 06:00 WIB -12:00 WIB, hari ini teramati enam kali guguran lava dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah Barat daya, satu kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1500 meter arah barat daya. Selanjutnya status Merapi Level III atau Siaga.

Advertisement

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer (km), Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh km.

Untuk sisi tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga km dan Sungai Gendol lima km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga km dari puncak.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif