SOLOPOS.COM - Cuaca cerah berawan di kawasan Sangiran, Sragen. (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan rilis tentang perkembangan gelombang panas di Asia 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen meminta masyarakat tidak panik dan tetap waspada terhadap bahaya sinar ultraviolet (UV) terhadap kulit manusia.

Dalam siaran pers itu, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan suhu panas lebih dari 40 derajat Celsius di wilayah Asia. Di Indonesia, suhu maksimum 37,2 derajat Celcius pada pekan lalu. Hingga saat ini, suhu yang tercatat di sejumlah lokasi kisaran 34-36 derajat Celsius. Suhu udara yang panas berpengaruh terhadap radiasi sinar UV. Indeks radiasi UV paling tinggi terjadi pada pukul 12.00 WIB-15.00 WIB.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Pelaksana BPBD Sragen, Agus Cahyono, menyampaikan udara panas yang perlu diwaspadai antara pukul 11.00 WIB-14.00 WIB. Itu karena paparan sinar UV pada waktu tersebut mencapai titik terpanas. “Namun suhu masih kisaran 34 derajat Celsius. Dengan suhu itu panasnya masih bisa ditoleransi oleh tubuh manusia,” ujarnya, Rabu (26/4/2023).

Agus mengaku tidak mendapatkan informasi yang secara spesifik menerangkan suhu di Sragen. Menurutnya suhu udara 34 derajat Celcius merupakan suhu rata-rata di Jawa Tengah. Suhu yang panas, sambungnya, akan berdampak pada kulit yang terasa terbakar atau mengalami skin burn.

“Paparan sinar UV dalam jangka waktu lama bisa berpotensi menyebakan kanker. Kami menyarankan bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan diminta menggunakan cairan pelindung UV atau dengan memakai lengan panjang, topi, dan kacamata pelindung,” jelasnya.

Agus mencoba memberi tips bagi warga Sragen untuk mengantisipasi panas. Salah satu tips itu yakni dengan berupaya menjaga asupan cairan agar tidak terjadi dehidrasi. Dia meminta warga yang banyak beraktivitas di luar ruangan agar melindungi diri dari paparan panas sinar matahari atau UV yang berlebihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya