SOLOPOS.COM - Polisi dibantu warga berusaha mengevakuasi potongan-potongan tubuh korban yang terlindas KA Lodaya di Stasiun Klaten, Rabu (18/9/2013). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN—Sri Mujiyati, 30, warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri pada Kereta Api (KA) Lodaya jurusan Solo-Bandung tepatnya di kompleks Stasiun Klaten, Rabu (18/9/2013).

Kejadian itu bermula ketika KA Lodaya melaju dari arah Solo sekitar pukul 7.25 WIB. Sebelumnya, korban terlihat mondar-mandir di sekitar rel KA. Begitu KA datang dengan kecepatan tinggi, korban tidak pergi dari atas rel.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kami sudah berteriak supaya dia pergi dari atas rel. Tetapi dia malah bersujud menghadap utara.” jelas M. Yusuf, petugas satpam Stasiun Klaten yang menjadi saksi mata kejadian itu saat ditemui wartawan di lokasi.

Hal senada juga disampaikan masinis KA Lodaya, Aulia Taufik. Dia mengaku sudah membunyikan klakson berulang-ulang sebelum tiba di Stasiun Klaten. Akan tetapi, perempuan itu tidak menggubris bunyi klakson. Alih-alih pergi meninggalkan rel, koban malah bersujud di atas rel. Dia mengaku sudah mengerem untuk memperlambat laju KA, namun jaraknya terlalu dekat sehingga tabrakan tidak terhindarkan.

Nahas, tubuh korban terkoyak menjadi beberapa bagian akibat terlindas KA. Potongan tubuh korban dan bercak darah bercecer di atas rel. Mengetahui kejadian itu, satpam KA melapor ke Polsekta Klaten. Tak lama kemudian, jajaran polisi tiba di lokasi yang sudah ramai oleh warga yang ingin menyaksikan kondisi tubuh korban. Setelah mewawancarai sejumlah saksi mata, polisi lalu membawa jasad korban ke Ruang Jenazah, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Soeradji Tirtonegoro.

Kapolsekta Klaten, AKP. Heru Setyaningsih, mewakili Kapolres Klaten, AKBP. Nazirwan Adji Wibowo, mengatakan di sekitar lokasi korban ditemukan tas yang berisi identitas korban, surat-surat dan uang tunai senilai Rp728.000 yang diikat dengan gelang karet. Berdasarkan keterangan para saksi mata, Heru menyimpulkan, korban diduga sengaja ingin bunuh diri. Dia mengaku belum mengetahui penyebab korban ingin mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri kepada KA yang sedang melaju kencang.

“Keluarganya akan kami hubungi supaya pemakamannya bisa dilakukan secepatnya,” jelas Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya