SOLOPOS.COM - Sukarelawan di Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar bergotong-royong merehab rumah warga miskin penyandang tunanetra, Minggu (11/9/2022). (Istimewa)
Solopos.com, KARANGANYAR — Para sukarelawan di Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, bergotong-royong merehab rumah Slamet Widodo, 29, warga RT 002/RW 010, Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo. Slamet merupakan penyandang disabilitas netra dan miskin.
Rumahnya tidak layak huni karena reyot sehingga membahayakan. Kondisi ini menggerakkan hati para sukarelawan untuk bergotong royong merehab rumah Slamet. Kegiatan sosial ini dimulai sejak Minggu (11/9/2022).
Rehab yang dilakukan antara lain genting dengan asbes dan menambahkan reng. Selain itu mengganti kuda-kuda agar lebih kuat.
“Mas Slamet ini tergolong tidak mampu dan disabilitas netra, rumahnya tidak layak huni. Makanya teman-teman berinisiatif bergotong royong merehab,” ujar salah satu sukarelawan, Rubingan, Senin (12/9/2022).
Ada banyak sukarelawan yang membantu gotong royong ini. Mereka dari Forum Komunikasi Penanggulangan Bencana (FKPB) Kerjo, Sedulur Peduli Kerjo (SPK), pemerintah desa, pemerintah kecamatan Kerjo, Polsek dan Koramil setempat, RAPI, dan warga.
Baca Juga: Sapi 4 Kuintal Kecemplung Sumur di Sragen, Evakuasi Butuh Waktu 5 Jam
Rencananya, rehab bangunan seluas 5×9 meter persegi itu dilakukan selama beberapa hari hingga selesai. Selama rehab, Slamet tinggal di rumah saudaranya di desa yang sama.
Kepala Desa (Kades) Gempolan, Suhardi, mengatakan dana untuk rehab diperoleh dari sumbangan para sukarelawan, warga, dan dermawan lainnya hingga terkumpul sekitar Rp9 juta. “Semuanya dibelanjakan untuk membeli bahan-bahan bangunan,” ujarnya.
Kades mengapresiasi aksi kesukarelawanan tersebut sehingga memberikan manfaat nyata kepada warga yang benar-benar membutuhkan bantuan.