SOLOPOS.COM - Aliran air Kali Jenes berhenti di Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (24/12/2022). (Istimewa/Rohmad )

Solopos.com, SOLO – Sejumlah sukarelawan berusaha menyedot air yang masuk ke rumah warga dengan pompa air di Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (24/12/2022) pagi. Sukarelawan hadapi tantangan kesulitan membeli bahan bakar minyak (BBM) di SPBU namun bakul eceran ikut membantu.

Sukarelawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) PMI Joyosuran Rohmad alias Gembul menjelaskan timnya menyedot air yang menggenangi enam rumah dengan pompa air di wilayah Kelurahan Joyosuranr. “Enam rumah, sebenarnya masih ada rumah lagi yang butuh disedot. Itu memang harus disedot akhirnya rumah ditawu [dikuras] pakai ember,” kata dia dihubungi Solopos.com.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia menjelaskan ada sejumlah keluarga yang memiliki ruang basement/ruang bawah tanah yang tergenang air di sekitar bantaran Kali Jenes. Ruang itu, antara lain, digunakan sebagai gudang untuk mendukung usaha katering.

Menurut dia, sukarelawan yang hendak membeli BBM ke SPBU mendapatkan penolakan dari petugas karena memakai jeriken. Padahal sukarelawan telah mengenakan pakaian komunitas sukarelawan dan menjelaskan BBM untuk kebutuhan menyedot air rumah yang terendam banjir.

Baca Juga: Laju Air di Kali Jenes Mandek, Muka Air Bengawan Solo Masih Siaga Merah

“Kami membeli ke tempat eceran,” ujarnya. Dia mengatakan sudah menghabiskan 10 botol BBM untuk kebutuhan pompa air. Pedagang eceran ikut membantu dengan melebihi 0,5 liter BBM kepada sukarelawan.

“Ini masih murup [pompa air beroperasi]. Tinggal sekali sedotan paling kami mau beli lagi,” ungkapnya. Dia mengatakan para sukarelawan belum tidur sejak kemarin untuk siaga banjir dan evakuasi.

Adapun kondisi aliran air Kali Jenes, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo masih berhenti sejak, Jumat (23/12/2022) pukul 21.00 WIB hingga Sabtu (24/12/2022) pukul 05.45 WIB. Tinggi Muka Air (TMA) Jurug masih siaga merah.

Baca Juga: 3 Sungai di Sragen Meluap Genangi Jalan, Rumah Warga, Hingga Puskesmas

Menurut Gembul, kondisi aliran air Kali Jenes berhenti akibat kenaikan TMA Sungai Bengawan Solo. “Pintu air Demangan ditutup jadi aliran air anak sungai berhenti semua sampai sekarang,” kata dia.

Petugas Pos TMA Jurug Joko Widodo alias Toyib menjelaskan siaga merah terjadi Jumat pukul 22.00 WIB. Siaga merah dan TMA mulai stabil 9,18 meter atau tidak ada kenaikan Sabtu pukul 02.00 WIB. “Kondisi terkini masih siaga merah namun lumayan turun menjadi 8,75 meter pukul 06.00 WIB,” ujarnya.

Dia mengatakan aliran air dari anak sungai ke Sungai Bengawan Solo masih antre. “Mulai turun drastis yang penting enggak turun hujan,” paparnya.

Baca Juga: Hujan dan Angin Terjang Sragen, 6 Pohon Tumbang, 1 Rumah Tertimpa Pohon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya