SOLOPOS.COM - Sukoharjo Hybrid Expo 2022 (Sumber: Sukoharjokab.go.id)
Solopos.com, SUKOHARJO — Sukoharjo Hybrid Expo digelar di Alun-Alun Satya Negara, Denokan, Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo selama 4 hari mulai 22 Agustus hingga 25 Agustus 2022. Acara tersebut digelar dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Jadi ke-76 Kabupaten Sukoharjo.
Sebanyak 180 stand disiapkan bagi usaha mikro kecil, usaha mikro menengah, pariwisata, ekonomi kreatif, investasi, industri, dan perdagangan, serta membangkitkan sektor riil sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sukoharjo.
Pameran nasional terdiri dari infrastruktur, investasi dan bisnis, industri dan perdagangan, pelayanan publik dan jasa, pariwisata dan ekonomi kreatif, pertanian dan perikanan, pendidikan dan kesehatan, kerajinan tangan, produk unggulan dan multi produk, seni dan kebudayaan, perbankan dan micro finance, hasil penelitian dan pemberdayaan masyarakat, produk unggulan desa dan badan usaha milik desa (BUMD), dan pelatihan olahraga.
Pameran digelar secara hybrid, pameran offline digelar empat hari dapat dikunjungi dengan memperhatikan protokol kesehatan. Sedangkan pameran virtual bisa dikunjungi melalui website www.sukoharjoexpo.com dan berlangsung selama satu tahun.
Baca Juga: Asosiasi Pengembang Minta Dukungan Insentif Pajak Penyediaan Rumah Subsidi
Selain untuk memeriahkan Hari Jadi Sukoharjo, tujuan lain Hybrid Expo Sukoharjo digelar adalah membangkitkan sektor riil, memfasilitasi pemasaran produk UMKM/ IKM. Kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kehadiran wisatawan dalam rangka mendukung Indonesia sebagai tuan rumah G20, gerakan bangga buatan Indonesia (BBI), dan bangga berwisata.
Peserta berasal dari instansi pemerintah pusat dan kementrian, badan pemerintah/ Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pemerintah provinsi/kota dan kabupaten, dinas perindustrian, perdagangan, koperasi, dan UKM, dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Perijinan dan Penanaman Modal, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, OPD Sukoharjo, Dekranas dan Dekranasda, Bumdes dan Desa Wisata, BUMN, BUMD, perbankan dan swasta, perguruan tinggi dan lembaga riset, asosiasi perusahaan UMKM, dan wirausahawan.