SOLOPOS.COM - Kirab budaya peresmian Taman Budaya Suryani Sukoharjo (TBSS) di Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (20/1/2024). (Istimewa/Pemkab Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Taman Budaya Suryani Sukoharjo (TBSS) di Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo diresmikan, Sabtu (20/1/2024).

Peresmian itu dimeriahkan dengan gelaran kirab budaya yang menyuguhkan 12 gunungan dari 12 potensi yang ada di masing-masing kecamatan di Sukoharjo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Patut kita syukuri Kabupaten Sukoharjo saat ini mempunyai Taman Budaya, ini artinya hanya Kabupaten Sukoharjo satu-satunya kabupaten di wilayah Soloraya yang mempunyai Taman Budaya. Oleh karena itu saya memberikan apresiasi atas dibangunnya Taman Budaya ini,” ungkap Bupati Sukoharjo, Etik Suryani dalam sambutannya.

Etik berharap dengan dibangunnya Taman Budaya tersebut, dapat dijadikan sebagai wadah bertemunya para seniman dengan masyarakat untuk mempertunjukkan hasil karya mereka di bidang seni dan budaya.

Apalagi bangunan tersebut telah lama dinanti-nantikan masyarakat. Etik memastikan seluruh masyarakat tanpa terkecuali bisa memanfaatkan taman budaya tersebut sesuai ketentuan yang berlaku.

Ia juga berharap taman budaya itu bisa memajukan potensi Sukoharjo khususnya bidang kesenian dan kebudayaan.

Pembangunan Taman Budaya dengan pendopo, amphitheater, dan ruang pameran itu diharapkan mampu memberikan ruang bagi seluruh seniman Sukoharjo untuk bisa menyalurkan kreativitasnya.

“Dalam gelaran ini para pengunjung juga dijamu dengan kuliner khas Kabupaten Sukoharjo dan sudah menjadi salah satu Warisan Budaya Tak Benda dari Kabupaten Sukoharjo yaitu nasi liwet dan juga bisa menikmati jamu khas Sukoharjo. Selain itu juga digelar karya dari seniman-seniman Kabupaten Sukoharjo dan bazar UMKM dari pengusaha Sukoharjo,” beber Etik.

Gelaran kirab dan peresmian tersebut disambut meriah masyarakat. Pasalnya, sejumlah atraksi seni seperti reog juga dihadirkan untuk menambah semarak suasana. Selain itu, ada pula salah satu gunungan yang berisikan uang berbagai pecahan mulai dari Rp1.000 hingga Rp100.000.

Etik menyebut berdirinya taman budaya menjadi wujud komitmen pelaksanakan sejumlah proyek strategis di Sukoharjo. Proyek pembangunan Taman Budaya Suryani Sukoharjo menjadi kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo.

Nilai kontrak itu senilai Rp11,918 miliar. Gedung tersebut dibangun selama 300 hari dan telah rampung pada 27 November 2023 lalu.

Gedung yang berada di atas lahan seluas sekira 1,3 hektare ini memiliki beberapa ruang. Di antaranya seperti tersedianya tempat untuk sanggar tari, karawitan, pedalangan, seni rupa, lesung, ketoprak, reog, hingga jatilan.

Dalam gelaran itu sejumlah ruas jalan ditutup. Dua ruas jalan yang ditutup yakni Jl Dr. Muwardi dan Jl Lingkar Timur Sukoharjo. Hal itu untuk memastikan kirab dengan rute rumah dinas bupati hingga Taman Budaya di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo berjalan lancar.

Sementara itu, salah seorang warga Sukoharjo, Warsini berharap pembangunan taman budaya tersebut selain dapat mendongkrak seni dan budaya di Sukoharjo juga dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar.

“Dengan nantinya harapannya banyak even di gelar UMKM kecil mendapat berkah,” ungkap Warsini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya