SOLOPOS.COM - Acara soft launching Taman Budaya Suryani dan pengukuhan Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) di Pendapa Taman Budaya Suryani Kabupaten Sukoharjo, Kamis (28/12/2023) malam. (Istimewa/dok Pemkab Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo menggelar soft launching Taman Budaya Suryani dan pengukuhan Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN). Kegiatan itu digelar di Pendapa Taman Budaya Suryani Kabupaten Sukoharjo, Kamis (28/12/2023) malam.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani dalam sambutannya membeberkan saat ini taman budaya tidak hanya dapat dijumpai di ibu kota provinsi, namun telah banyak kota/kabupaten yang memilikinya. Hal itu menunjukkan pemerintah mempunyai perhatian yang cukup besar terhadap perkembangan seni budaya di tiap-tiap daerah.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Etik mengatakan hal itu sejalan dengan tugas pokok dan fungsi taman budaya yakni menjadi lembaga pelestarian, pembinaan, pengembangan, pemanfatan dan penyebarluasan kebudayaan.

“Taman Budaya Suryani Kabupaten Sukoharjo dibangun sebagai upaya memberi ruang ekspresi dan sosialisasi karya seni kepada para kreator atau pelaku seni, khususnya di Kabupaten Sukoharjo,” jelas Etik.

Taman budaya yang menggunakan nama belakang bupati yang kini masih menjabat itu dilengkapi dengan pendapa, amphitheater, dan ruang pameran. Diharapkan seniman Sukoharjo dari berbagai cabang seni bisa menyalurkan kreativitasnya.

Etik meminta dengan dibangunnya taman budaya ini, dapat dijadikan sebagai wadah bertemunya para seniman dengan masyarakat untuk mempertunjukkan hasil karya mereka di bidang seni dan budaya.

Dalam gelaran itu, Etik juga mengukuhkan KSBN Kabupaten Sukoharjo. Dengan dikukuhkannya KSBN Kabupaten Sukoharjo ini, Etik berharap dapat menjalankan amanat yang dituangkan dalam UU No. 5/2017.

Di antaranya meliputi perlindungan kebudayaan, pengembangan kebudayaan, pemanfaatan kebudayaan dan pembinaan kebudayaan yang meliputi 10 objek kebudayaan. Mulai dari tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, permainan rakyat, olahraga tradisional, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, ritus hingga cagar budaya.

“Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada jajaran KSBN yang baru saja dikukuhkan. Keberadaan KSBN sebagai lembaga pengembangan seni budaya nusantara tentunya harus mampu membaca dan mematahkan permasalahan. Misalnya anak-anak muda milenial yang lebih condong pada budaya barat. KSBN harus menjadi garda terdepan dalam memajukan serta melestarikan seni budaya nusantara di negeri kita ini,” pesan Etik.

Etik mengingatkan Pengurus KSBN memiliki tugas dan tanggung jawab lebih besar dalam menjalankan roda organisasinya, baik eksternal maupun internal. Oleh karenanya ia meminta koordinasi harus terus dilakukan melalui pendekatan dan pembinaan secara berkala.

Selain meminta pengurus KSBN mengajak anak-anak milenial untuk kembali mencintai seni budaya nusantara, Etik berharap KSBN mampu meningkatkan kualitas sumber daya anggotanya.

Sebagai informasi, proyek pembangunan Taman Budaya Suryani Sukoharjo menjadi kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo. Nilai kontrak itu senilai Rp11,918 miliar. Gedung tersebut dibangun selama 300 hari dan telah rampung pada 27 November 2023 lalu.

Gedung yang berada di atas lahan seluas sekira 1,3 hektare ini memiliki beberapa ruang. Di antaranya seperti tersedianya tempat untuk sanggar tari, karawitan, pedalangan, seni rupa, lesung, ketoprak, reog, hingga jatilan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya