Soloraya
Kamis, 4 Mei 2023 - 14:02 WIB

Sukoharjo Trending di Twitter Gegara Disebut Pelosok, Begini Respons Warganya

Magdalena Naviriana Putri  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gapura selamat datang di Sukoharjo Makmur di kawasan Bulakrejo. Foto diambil belum lama ini. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Warga Kabupaten Sukoharjo memberi pesan kepada calon mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) yang akan ditempatkan di Kabupaten Sukoharjo. Mereka meminta para mahasiswa itu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan desa. Tidak sekadar menaruh plakat.

Imbauan tersebut muncul lantaran sebelumnya pada Rabu (3/5/2023) seorang mahasiswa mengunggah cuitan di Twitter menanyakan lokasi Kabupaten Sukoharjo hingga apa saja yang ada di sana. Pengirim pesan tersebut diketahui akan menjalani KKN di Kabupaten Sukoharjo.

Advertisement

Unggahan tersebut sempat membuat gaduh warganet lantaran beberapa pengguna akun Twitter tak terima dengan kalimat pengunggah yang menyebut Sukoharjo sebagai lokasi pelosok. Bahkan hingga Kamis (4/5/2023) sekitar pukul 13.45 WIB Sukoharjo masih berada di jajaran trending topic.

Salah seorang warga Tawangsari, Sukoharjo, Elia Wisma Nugroho, meminta para mahasiswa yang akan melakukan KKN di Sukoharjo memberikan kontribusinya. “Kalau mahasiswa sampai menanyakan apakah Sukoharjo pelosok apa tidak, sepertinya mainnya kurang jauh. Selain itu biasanya para mahasiswa hanya berkontribusi membuat plakat atau papan penunjuk jalan saat KKN. Sebaiknya mereka memberikan kontribusi lain yang nyata bagi desa,” jelasnya saat berbincang dengan Solopos.com.

Kendati papan-papan penunjuk jalan tersebut cukup membantu, dia lebih ingin para mahasiswa tersebut membuat gebrakan baru dengan program-program yang akan diusung dan direalisasikan di desa.

Advertisement

Warga lain asal Bendosari, Sukoharjo, Riana Fitri, mengatakan keberadaan Sukoharjo sebagai kabupaten berkembang dan perlintasan berbagai daerah cukup mudah dicari informasinya melalui sosial media maupun internet. Ia menilai cuitan itu memberikan dua sisi, positif dan negatif, bagi Sukoharjo.

Pada satu sisi, kejadian itu memantik munculnya local pride atau kebanggaan atas daerah sendiri di kalangan warga Kota Makmur, sebutan Sukoharjo. Bahkan menurutnya tak sedikit pembaca yang akhirnya mengerti sisi lain Sukoharjo.

“Kalau melihat dari komenannya lebih banyak yang membela Sukoharjo. Padahal biasanya masyarakat Sukoharjo di sosial media lebih sering mengomentari jalan rusak apa pun postingannya,” jelasnya sembari tertawa.

Advertisement

Dari sana ia mengambil kesimpulan bahwa masyarakat Sukoharjo menginginkan Kabupaten Jamu untuk dikenal warga daerah lain. Di sisi lain, ada pula warga yang memberikan komentar negatif. Salah satunya masih banyak warga yang mengeluhkan kondisi Sukoharjo yang maju namun tak merata.

Seperti lokasi di wilayah Solo Baru dan Kantor Kabupaten yang terlihat mentereng sementara di sisi lain beberapa desa di wilayah selatan masih jarang terekspose padahal memiliki banyak potensi.

Ia juga meminta pemerintah kabupaten mengambil kesempatan tersebut untuk mengevaluasi jalannya pembangunan. Agar seluruh pembangunan di Sukoharjo merata dan dikenal masyarakat luas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif