SOLOPOS.COM - ilustrasi. (dok Solopos)

ilustrasi. (dok Solopos)

Sukoharjo (Solopos.com)--Sukoharjo mewaspadai sekitar tujuh anak sungai Bengawan Solo di berbagai tempat, menyusul curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini. Karena itu SAR menggandeng sejumlah elemen masyarakat termasuk relawan agar siaga.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kami juga mewaspadai Kali Bedodo yang melintasi Gatak dan Dengkeng yang perlu mendapat perhatian karena dua sungai itu berhulu di Gunung Merapi. Karena kalau di Merapi terjadi hujan deras, dampaknya terasa sampai ke wilayah Sukoharjo,” terang Wakil Komandan SAR Sukoharjo, Muklis di Sukoharjo, Senin (5/12/2011).

Dia mengakui alur Kali Dengkeng memang tak melintasi wilayah Sukoharjo. Namun dampak kali yang berhulu di Gunung Merapi itu sering kali menghantam kawasan Sukoharjo.

Selain dua sungai tersebut pihaknya juga mewaspadai sungai-sungai lainnya seperti Kali Brambang dan Kali Ngrombo yang melintasi Baki, Kali Jlantah yang melintasi Nguter dan sebagainya. Sedangan anak sungai Bengawan Solo di bagian timur yang diwaspadai antara lain, Kali Rinjing, Samin yang melintasi Grogol dan sebagainya.

Menurut dia kawasan Nusupan, Grogol yang rawan dengan luapan Bengawan Solo hingga kini masih aman. Karena elevasi air Bengawan sampai saat ini masih jauh dari titik kritis atau masih dalam kondisi aman.

Dia menjelaskan kian seringnya turun hujan dengan intensitas tinggi ini mendorong pihaknya berkoordinasi dengan relawan dan unsur-unsur masyarakat lainnya, guna mengantisipasi berbagai bencana di Sukoharjo seperti banjir, tanah longsor dan sebagainya. Dengan demikian jika di wilayahnya terjadi bencana, bisa dengan cepat ditangani.

Sementara itu Camat Gatak, Suseno yang wilayahnya dilintasi Kali Bedodo yang berhulu di Merapi menyatakan hingga kemarin masih dalam kondisi aman. Apalagi pihaknya telah menanggul bagian kawasan Kali Bedodo sepanjang sekitar 600 meter yang dulu rawan banjir.

Dia berharap tembok tanggul yang dibangun sekitar Januari lalu setinggi sekitar 2 meter itu mampu mengantisipasi debit air Bedodo. Sehingga warga di sekitar tembok tanggul yang dibangun beberapa waktu lalu aman dari terjangan banjir yang semula sering melanda kawasan tersebut.

Kendati demikian pihaknya tetap mewaspadai kian tingginya curah hujan yang turun akhir-akhir ini. Oleh sebab itu pihaknya berharap warganya tetap selalu waspada.

(ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya