Soloraya
Minggu, 18 Oktober 2020 - 11:57 WIB

Sukoharjo Zona Merah Covid-19, Operasi Protokol Kesehatan Dilakukan 3X Sehari

Indah Septiyaning Wardani  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelanggar protokol kesehatan dihukum push up dalam razia masker di halaman Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo, Selasa (13/10/2020). (Solopos-R. Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sukoharjo meningkatkan giat operasi protokol kesehatan menjadi tiga kali dalam sehari. Selain sebagai upaya Pemkab menekan penyebaran virus Covid-19, hal ini dilakukan guna meningkatkan kepatuhan warga terhadap penerapan protokol kesehatan.

Kepala Satpol PP Sukoharjo Heru Indarjo mengatakan saat ini Kabupaten Sukoharjo berstatus zona merah atau naik satu level dari sebelumnya zona oranye atau risiko sedang Covid-19. Hal ini menyusul tingginya angka kematian dan penambahan pasien positif di Kabupaten Jamu.

Advertisement

"Statusnya sekarang sudah zona merah, sehingga giat operasi protokol kesehatan kita lakukan lebih massif. Dari dua kali sehari, menjadi tiga kali sehari," kata Heru ketika berbincang dengan Solopos.com pada Minggu (18/10/2020).

BMKG: Dampak La Nina, Waspada Cuaca Ekstrem di Jateng Sepekan ke Depan

Advertisement

BMKG: Dampak La Nina, Waspada Cuaca Ekstrem di Jateng Sepekan ke Depan

Heru mengatakan giat operasi protokol kesehatan di Sukoharjo dilaksanakan tiga kali sehari yaitu pagi, siang, dan malam hari. Pada pagi dan siang hari giat operasi masker dengan menyasar pengguna jalan.

Kemudian siang hari dilanjutkan giat operasi protokol kesehatan di tempat usaha, seperti pengecekan penggunaan masker baik pembeli maupun pemilik tempat usaha. Selain itu mengecek sarana dan prasarana cuci tangan.

Advertisement

"Petugas akan mengecek kondisi pusat keramaian dan tempat nongkrong dari penggunaan masker, cuci tangan hingga berkerumun atau tidak," katanya.

Pollycarpus Meninggal Setelah 16 Hari Lawan Covid-19

Heru mengatakan giat operasi protokol kesehatan di Sukoharjo dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan warga sekaligus sebagai upaya menekan penyebaran virus corona.

Advertisement

Sejauh ini, Heru mengatakan tingkat kepatuhan warga dalam menerapkan protokol kesehatan semakin baik. Kesadaran warga meningkat dengan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Zona Merah

Sebagaimana diketahui, status tingkat risiko Covid-19 Kabupaten Sukoharjo naik dari tingkat risiko sedang atau zona oranye menjadi tingkat risiko tinggi atau zona merah pada pekan ini.

Debat Pilkada Sukoharjo: Panas! EA-Joswi Saling Jegal Adu Unggul

Advertisement

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan ada beberapa indikator zona risiko yakni epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

Salah satu indikator epidemiologi yakni angka kematian dan penambahan pasien positif. Angka kematian pasien positif Sukoharjo melebihi standar World Health Organisation (WHO) yakni maksimal lima persen.

Yunia menyebut daerah dengan angka kematian tinggi yakni Kartasura, Gatak, Polokarto, Nguter, Sukoharjo, Bendosari, dan Baki. Seluruh pasien positif yang meninggal dunia merupakan pasien dengan gejala.

"Sebagian besar memiliki penyakit penyerta atau komorbid," katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif