Soloraya
Sabtu, 17 Oktober 2020 - 13:45 WIB

Sukoharjo Zona Merah, EA dan Joswi Bersalaman Tanpa Sarung Tangan dengan Masyarakat

R Bony Eko Wicaksono  /  Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua pasangan calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup), Etik Suryani-Agus Santosa atau EA dan Joko“Paloma”Santosa-Wiwaha Aji Santosa atau Joswi menerbangkan balon udara saat deklarasi pemilu damai di halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo, Sabtu (26/9/2020). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Status Sukoharjo yang masuk zona merah tidak memengaruhi aktivitas pasangan calon (paslon) Pilkada Sukoharjo 2020 untuk bersalaman tanpa sarung tangan dengan masyarakat saat kampanye tatap muka.

Padahal, salaman dengan tangan langsung ini berpotensi menjadi media penularan Covid-19. Lantaran temuan itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sukoharjo melayangkan surat ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo agar memberi teguran kepada dua paslon tersebut.

Advertisement

Dua paslon di Pilkada Sukoharjo, Etik Suryani-Agus Santosa atau EA dan Joko“Paloma”Santosa-Wiwaha Aji Santosa atau Joswi, kena tegur karena sama-sama salaman tanpa sarung tangan.

Unggah Kisah Bocah Aceh Dibunuh Saat Cegah Ibu Diperkosa, UAS Sebut Rangga Mati Syahid

Advertisement

Unggah Kisah Bocah Aceh Dibunuh Saat Cegah Ibu Diperkosa, UAS Sebut Rangga Mati Syahid

Sebagai informasi, ada beragam jenis pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19 saat masa kampanye yang berakhir pada 5 Desember 2020. Salah satu jenis pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 yakni pasangan calon yang tidak memakai sarung tangan saat bersalaman dengan masyarakat.

Terlebih, dua paslon itu sama-sama mengoptimalkan kegiatan kampanye tatap muka terbatas setiap hari seiring dicabutnya keputusan jadwal pelaksanaan kampanye oleh KPU Sukoharjo.

Advertisement

5.962 UMKM Karanganyar Daftar Bantuan Sosial Tahap 6, Tahap 7 Dibuka Pada Tanggal Ini

Ada Bukti Foto

Surat itu dilampiri foto kedua paslon yang tidak memakai sarung tangan saat bersalaman dengan masyarakat.

“Kami melampirkan foto Bu Etik [Etik Suryani] dan Pak Wiwaha [Wiwaha Aji Santosa] yang tidak memakai sarung tangan saat bersalaman dengan masyarakat. Ini terlalu berisiko bagi pasangan calon karena mereka bersalaman dengan ratusan masyarakat setiap hari. Justru kami ingin melindungi pasangan calon sebagai peserta pemilu dari transmisi Covid-19,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (17/10).

Advertisement

Paslon Pilkada Sukoharjo tidak dilarang bersalaman dengan masyarakat saat kegiatan kampanye tatap muka terbatas.

Hampir Kelar, Edutorium UMS Solo Dilengkapi Tribune VVIP Hingga 4 Lift

Mereka bisa bersalaman dengan masyarakat dengan syarat memakai sarung tangan untuk mencegah persebaran pandemi Covid-19. Bisa juga melakukan alternatif salam seperti mengatupkan kedua tangan atau bersentuhan siku.

Advertisement

Sejauh ini, Muladi menyebut berdasarkan hasil koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo belum ada peserta kampanye tatap muka terbatas yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kendati demikian, pengawasan protokol kesehatan Covid-19 saat kegiatan kampanye tatap muka tetap dilakukan secara ketat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif