SOLOPOS.COM - Peserta karnaval budaya unjuk gigi di depan panggung kehormatan di depan rumah dinas Bupati Klaten, Sabtu (19/8/2023) sore. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATENKarnaval budaya sukses digelar di sepanjang ruas Jl Veteran hingga Jl Pemuda Klaten, Sabtu (19/8/2023) siang. Ada 29 kontingen yang ikut menyemarakkan arak-arakan karnaval yang menempuh jarak sekitar 2,5 kilometer (km) tersebut.

Tak berhenti di situ, kemeriahan akan berlanjut dengan karnaval pembangunan pada Minggu (20/8/2023) ini di lokasi dan waktu yang sama.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pantauan Solopos.com, Sabtu, peserta karnaval budaya berangkat dari Taman Lampion, Kecamatan Klaten Utara, hingga tiba di panggung kehormatan di depan Rumah Dinas Bupati Klaten.

Di panggung kehormatan, masing-masing kontingen menampilkan tarian hingga atraksi. Kontingen berasal dari 26 kecamatan serta kelompok masyarakat dan sekolah.

Masing-masing kontingen menampilkan aneka kesenian mulai dari reog, jathilan, gedruk, marching band, barongsai, hingga angklung.

Seperti kontingen dari Kecamatan Jogonalan yang pada karnaval budaya Klaten itu membawa ogoh-ogoh tokoh Anoman diikuti pengiringnya yang mengenakan kostum anoman.

Lain halnya dengan Kecamatan Jatinom. Selain menampilkan gedruk, ada aksi sebaran kue apam yang menjadi tradisi di Jatinom saban bulan Safar.

Sementara Kecamatan Prambanan menampilkan tokoh Sendratari Maharatu Pramodawardhani yang menjadi daya tarik baru di Desa Bugisan. Karnaval itu menyedot perhatian ribuan pasang mata yang menyemut di sepanjang tepian jalan protokol di pusat kota Kabupaten Bersinar.

Promosi Seni Budaya tiap Kecamatan

Salah satu warga, Ardi, 30, mengatakan karnaval budaya Klaten kali ini lebih banyak pesertanya dibanding karnaval budaya sebelumnya. “Pesertanya banyak banget. Karnaval tahun ini keren banget. Ini mumpung ada acara ini sekaligus hunting foto,” ungkap warga Kecamatan Jatinom itu.

Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Klaten sekaligus ketua panitia kegiatan, Muh Nasir, mengatakan Karnaval Budaya digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-219 Kabupaten Klaten dan HUT ke-78 RI.

Karnaval Budaya sempat ditiadakan karena pandemi Covid-19. “Karnaval Budaya 2023 diikuti 29 kontingen dan menampilkan potensi seni budaya khususnya dari masing-masing wilayah kecamatan,” paparnya.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengapresiasi penyelenggaraan karnaval budaya yang menjadi rangkaian agenda peringatan Hari Jadi Klaten dan HUT RI tersebut.

Karnaval itu memberikan hiburan bagi masyarakat Klaten sekaligus memberikan semangat bagi pelaku seni budaya di setiap wilayah kecamatan.

Karnaval budaya juga sebagai ajang mempromosikan potensi seni budaya di setiap wilayah kecamatan Kabupaten Klaten. Bupati berharap seluruh rangkaian kegiatan Hari Jadi Klaten dan HUT RI itu dapat memberikan dampak kebangkitan ekonomi masyarakat khususnya para pelaku UMKM di Kabupaten Klaten.

“Semoga kegiatan yang luar biasa ini semakin mendukung kebangkitan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM,” katanya.

Mulyani mengatakan selain karnaval budaya, bakal digelar karnaval pembangunan. Rencananya, karnaval pembangunan digelar di lokasi dan jam yang sama pada Minggu (20/8/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya