Sukses Serap Anggaran Hampir 100 Persen, Polres Sragen Diganjar 3 Penghargaan

Solopos.com, SRAGEN — Selama Oktober 2022, Polres Sragen berhasil mendapatkan dua penghargaan terkait  pengelolaan keuangan dari Kantor Pelayanan Pebendaharaan Negara (KPPN) Sragen. Selain dua penghargaan itu, Polres Sragen juga mendapatkan penghargaan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Jawa Tengah pada Juli 2022 lalu.

KPPN Sragen memberikan penghargaan kepada Polres Sragen sebagai Satuan Kerja Terbaik Pertama dalam kinerja pelaksanaan anggaran Sementer I Tahun 2022 kategori Satker Besar dengan pagu daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) di atas Rp10 miliar. Selain itu, KPPN juga memberikan penghargaan Satker Terbaik Pertama dalam penilaian deviasi halaman III DIPA Semester I Tahun 2022. Dua penghargaan itu diberikan pada 13 Oktober 2022 yang diserahkan Kepala KPPN Sragen Ermina Tri Lestari.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Polres Sragen mendapat peringkat II sebagai Satker dengan Kinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik Semester I Tahun 2022 kategori Satker dengan Pagu Anggaran di Atas Rp80 miliar di Jateng. Penghargaan ini diberikan oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu Jateng.

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, saat dihubungi Espos, Selasa (1/11/2022), mengungkapkan penghargaan itu sangat membanggakan. Menurutnya apa yang diraih Polres Sragen cukup bergengsi.

Baca Juga: Diduga Jadi Lokasi Prostitusi, Indekos di Sragen Ini Digerebek Polisi

Berdasarkan data dari Seksi Keuangan Polres Sragen, realisasi delapan indikator dalam halaman III DIPA rata-rata mencapai 100%. Kecuali pada indikator ke delapan capaian output anggaran yang hanya mencapai 98,57% untuk Semester I.

Kapolres mengatakan secara umum perencanaan yang disusun sesuai dengan realisasi anggaran. Rata-rata serapan anggaran dari delapan indikator itu, mencapai 99,64% atau nyaris 100%.

8 Indikator

Delapan indikator itu di antaranya terdiri atas revisi DIPA, deviasi halaman III DIPA, penyerapan anggaran, dan belanja kontraktual. Selanjutnya ada penyelesaian tagihan, pengelolaan UP dan TUP, dispensasi SPM, dan capaian output pelaksanaan anggaran. Setiap indikator tersebut memiliki bobot yang berbeda dengan penilaian yang berbeda.

“Dalam setahun ada dua kali penilaian. Total pagu DIPA di Polres Sragen mencapai Rp107,64 miliar. Pada realisasi Semeter I bisa mencapai 99,64%. Realisasi untuk Semeter II masih berjalan. Realisasi serapan anggaran Januari-September bisa mencapai 74,05%, yakni dari DIPA Rp107,64 miliar sudah terserap Rp79,70 miliar,” jelas Kapolres.

Baca Juga: Tergiur Lowongan Kerja, Perempuan Boyolali Jadi Korban Perampokan di Sragen

Dia mengungkapkan penghargaan itu bisa diraih Polres Sragen karena adanya sinergi antara bagian perencanaan dengan bagian keuangan. Bahkan bagian keuangan dan bagian perencanaan, sambunganya, harus cerewet agar serapan anggaran optimal.

Terkait penghargaan dari Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu Jateng, Polres Sragen hanya kalah dari Biro Logistik Polda Jateng yang meraih peringkat I.

“Prestasi ini menjadi pemicu supaya dapat lebih baik lagi dalam pengelolaan keuangan. Supaya pengelolaan anggaran harus tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Setiap tahunnya serapan anggaran Polres Sragen rata-rata 99%. Serapan anggaran paling banyak ada di tingkat polsek,” ujarnya.

Dia menerangkan antara perencanaan dan realisasi anggaran itu ada deviasi yang tidak boleh melebihi 5%. Kapolres menjelaskan deviasi anggaran di Polres Sragen tidak sampai 5% karena ada strategi revisi menjelang akhir triwulan anggaran untuk triwulan berikutnya. Revisi itu dilakukan atas persetujuan Rorena Polda jateng.