SOLOPOS.COM - Sekda Solo Budi Murtono bersama Pimpinan BNI Cabang Solo Yudi Darmawan Setianto, saat penandatanganan perjanjian kerja sama sewa aset untuk ATM di Balai Kota Solo, Rabu (27/3/2024). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Penjualan sukuk ritel seri SR020 disambut dengan antusias oleh masyarakat karena menawarkan bunga yang menarik. Dana dari investor surat berharga negara (SBN) digunakan untuk pembangunan negara.

Hal itu disampaikan Pimpinan BNI Cabang Solo Yudi Darmawan Setianto ditemui Solopos.com di Balai Kota Solo, Rabu (27/3/2024). Perbankan membantu pemerintah memasarkan SBN termasuk sukuk ritel seri SR020.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sebagai informasi, Sukuk Negara Ritel (Sukuk Ritel) adalah produk investasi syariah yang ditawarkan oleh pemerintah kepada individu Warga Negara Indonesia, sebagai instrumen investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan.

“Termasuk BNI memasarkan obligasi dan sukuk ritel dari negara. Antusiasme masyarakat cukup bagus. Hampir dibilang offering dari pemerintah pada sisi bunganya menarik sehingga dapat respons positif dari masyarakat,” papar dia.

Menurut dia, nasabah BNI Solo didominasi dari pelaku perdagangan. BNI Solo kini memetakan pasar dengan menyasar anak muda, misalkan dengan masuk ke sekolah, pondok pesantren, dan perguruan tinggi.

Penjualan Sukuk Ritel seri SR020 laris terjual sekitar Rp19,51 triliun per Selasa (26/3/2024) atau sehari jelang penutupan besok, Rabu (27/3/2024). Kuota penawaran SR020 ditambah dari semula Rp15 triliun menjadi Rp20 triliun dari kedua seri.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan meluncurkan SR020 dalam dua seri, yakni SR020-T3 tenor tiga tahun dengan kupon 6,3% dan SR020-T5 tenor lima tahun memiliki kupon 6,4% per tahun. Masa penawaran berlangsung 1 sampai 27 Maret 2024.

Berdasarkan data salah satu mitra distribusi, PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit), Selasa (26/3/2024) pukul 19.10 WIB, SR020 terpantau laris diborong investor sebanyak Rp19,51 triliun dari kedua seri.

SR020-T3 tenor 3 tahun lebih diminati oleh investor dibandingkan SR020-T5 dengan tenor 5 tahun. Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kemenkeu, Dwi Irianti Hadiningdyah, mengatakan minat terhadap SR020 masih cukup tinggi karena SR020 merupakan salah satu jenis SBN ritel yang risikonya relatif sangat kecil dan memiliki karakteristik yang sangat menguntungkan bagi investor ritel.

Menurut dia, minat masyarakat terhadap SR020 masih cukup tinggi meskipun Ramadan dan Lebaran banyak masyarakat yang menahan pengeluaran untuk kebutuhan pokok.

“Dana yang direinvestasikan ke SR020 atas instrumen yang jatuh tempo diperkirakan cukup besar meskipun ada intensi investor untuk menahan likuiditas menjelang libur Hari Raya Idulfitri,” ujar Dwi dikutip dari Bisnis.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya