Wonogiri (Espos)–Partai Golkar (PG) Wonogiri menantang pasangannya, PDIP. Partai Golkar membidik mantan Sekda Wonogiri H Mulyadi untuk menandingi niat adik iparnya, H Sumaryoto, kader PDIP.
Sementara PKS dan koalisi PAN, PPP dan Partai Gerindra yang tergabung dalam Fraksi Amanat, Persatuan Indonesia (FAPI) belum berani memunculkan nama.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Partai-partai kecil itu masih menunggu perkembangan dan tetap melakukan penjajakan kepada para Bacabup. Bahkan FAPI mengisyaratkan hanya akan mengusung satu pasangan dan tidak akan menggelar konvensi.
Demikian rangkuman para petinggi partai saat ditemui Espos secara terpisah, Senin (30/11). Mereka adalah Ketua Partai Golkar Wonogiri, Y Sumarmo, bendahara DPD PAN Wonogiri Sardi dan Ketua DPD PKS Wonogiri, Dwi Hatmoko.
“Taraf penjajakan bakal calon terus dilakukan oleh tim dan ada dua yang sudah memberikan isyarat, yakni Suwarsono dan Sutadi. Namun kalau nanti PDIP mengusung Sumaryoto maka kami akan mengajukan H Mulyadi untuk bertarung,” tandas Sumarmo seusai menghadiri upacara Hari Korpri di Alun-alun Giri Krida Bakti, Wonogiri.
Sumarmo menegaskan dirinya tidak akan mencalonkan diri lagi, baik sebagai Bacabup ataupun Bacawabup Wonogiri. Selain itu, ditegaskan oleh Sumarmo, koalisi dengan PDIP akan disudahi pada Pilkada 2010 karena PG akan mengusung calon sendiri.
“Koalisi kemungkinan dengan partai di luar PDIP dan penetapan Cabup akan dilakukan setelah Musda Wonogiri karena persiapan intensif Partai Golkar dilakukan enam bulan menjelang pelaksanaan Pilkadas Wonogiri.”
tus