SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Warga Desa Krajan, Kecamatan Weru, Sukoharjo kekurangan ribuan sumur artesis untuk pengairan sawah mereka yang masih mengandalkan air hujan.

Apabila dibandingkan dengan daerah lain, menurut Kepala Desa (Kades) Krajan, Sutejo, wilayahnya memang tergolong wilayah tertinggal. Di desa yang luasnya 340 hektare (Ha) tersebut, 250 Ha lahan di antaranya digunakan sebagai areal persawahan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Yang memrihatinkan, semua areal persawahan masih mengandalkan air hujan lantaran belum ada irigasi teknis di daerah tersebut. Apabila di daerah lain yang dilengkapi irigasi teknis, warga bisa panen dua hingga tiga kali setahun, di Krajan panen hanya satu kali dalam satu tahun.

Salah satu petani, Sungkono menjelaskan, panen di desanya hampir saja gagal di awal tahun ini. “Di awal tahun kami sempat mengira tidak bakal panen karena sawah kering. Untungnya hujan datang sehingga padi yang hampir mati bisa tumbuh sampai panen seperti sekarang,” ujarnya ketika dijumpai wartawan, Kamis (4/3).

Dengan kondisi sawah yang masih tadah hujan, Sungkono menjelaskan, panen di desanya hanya satu kali dalam satu tahun. Pun hal tersebut diperparah dengan minimnya sumur artesis yang sangat diandalkan warga terutama ketika musim kering datang.

Hal senada disampaikan Kades Krajan, Sutejo. Menurut dia, di Krajan sekarang ini hanya ada 30 sumur artesis untuk pengairan sawah warga.
“Sumur artesis di desa ini memang minim sekali. Dengan kedalaman sumur rata-rata 8-10 meter bahkan ada yang sampai 40-60 meter, areal persawahan yang dijangkau hanya sampai 1.000 meter persegi (m2),” jelasnya.

Dibandingkan dengan areal sawah yang ada, menurut Sutejo, warga masih perlu ribuan sumur artesis lagi, atau tepatnya 2.500 sumur. Namun hal itu, imbuh dia, tidak mungkin direalisasikan karena membutuhnya anggaran yang sangat besar.

aps

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya