Soloraya
Jumat, 3 Juli 2009 - 18:16 WIB

Sumber Seropan dioperasikan, 80.000 jiwa terbebas kesulitan air bersih

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Warga Wonogiri bagian selatan, seperti di Kecamatan Pracimantoro berharap sumber air seropan yang sudah diujicoba segera difungsikan sehingga kesulitan air bersih bisa teratasi. Jika sumber air seropan dari Gunungkidul, DIY itu difungsikan sedikitnya 80.000 jiwa di Kecamatan Pracimantoro akan terbebas dari kesulitan air bersih.

Karena perpipaan sumber air seropan itu saat ini melewati delapan desa, yakni Desa Glinggang, Gebangharjo, Gedong, Joho, Sumberagung, Petirsari, Watangrejo dan Gambirmanis. Pernyataan itu disampaikan, anggota DPRD asal Pracimantoro, Sugiyarto, Jumat (3/7).

Advertisement

“Jika diasumsikan satu desa ada 10.000 jiwa, maka sekitar 80.000 jiwa aan terbebas dan masyarakat sangat diuntungkan jika sumber air seropan bisa difungsikan,” ujarnya.

Diakui Sugiyarto, beaya operasional cukup tinggi. Dicontohkannya saat ujicoba beberapa waktu lalu, beaya operasional senilai Rp 250-an juta. Untuk itu, Sugiyarto, berharap pengelolaan sumber air seropan dilakukan oleh Pemkab atau PDAM.

“Pertimbangannya, jika dikelola desa akan terpaku oleh aturan desa masing-masing. Di mana aturan desa itu akan berbeda antara satu desa dengan desa lain. Jika dikelola oleh Pemkab atau PDAM maka harga per kubik air bisa seragam. Kalau perlu Pemkab mengalokasikan anggaran dari APBD untuk beaya operasional.”

Advertisement

Lebih lanjut Sugiyarto sependapat wacana dari Direktur PDAM Wonogiri yang menyatakan pengaliran air dilakukan secara insidental sewaktu musim kemarau datang.

“Diakui saja, selama ini sumber air beton yang diambil oleh pengelola tangki air bersih debitnya semakin kecil dan merugikan petani. Karena, otomatis lahannya tidak teraliri. Jika sumber air seropan sudah difungsikan, maka sumber air beton bisa bertambah dan petani bisa panen.”

Mantan kepala desa di Pracimantoro ini berharap Pemkab juga membangun perpipaan hingga ke dusun-dusun, karena instalasi perpipaan saat ini hanya sampai di tingkat desa.

tus

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif