SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Ayu Prawitasari/JIBI/SOLOPOS)
KLATEN–Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Klaten mendesak pemerintah memberikan subsidi khusus jika tarif bahan bakar minyak (BBM) jadi dinaikkan.
Ketua DPD Organda Klaten, Agus Supriyanto kepada Solopos.com, Senin (12/3/2012) mengatakan kalangan pengusaha jasa transportasi saat ini mengalami masa keterpurukan. Kemajuan zaman dan kemajuan teknologi justru membuat kalangan pengusaha jasa transportasi mengalami kemunduran.
“Dari waktu ke waktu, penumpang bus selalu sepi. Sekarang banyak yang beralih menggunakan kendaraan pribadi. Kemudahan membeli sepeda motor dengan cara kredit membuat pengusaha bus terpuruk. Kemajuan telekomunikasi juga berdampak pada unit usaha transportasi. Cukup dengan kirim pesan pendek, seseorang bisa dijemput teman atau keluarga tanpa harus menumpang bus,” papar Agus.
Atas dasar itu, DPD Organda Klaten sudah menyampaikan aspirasi kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organda untuk meminta subsidi kepada pemerintah jika tarif BBM jadi dinaikkan. Menurutnya, kenaikkan tarif BBM akan membuat pengusaha jasa transportasi kian terpuruk.
“Kami meminta ada tarif khusus yang lebih murah untuk pengusaha transportasi. DPP Organda sudah menyampaikan usulan subsidi itu kepada pemerintah. Akan tetapi, hingga kini belum ada jawaban,” tukas Agus. Ia menambahkan Organda Klaten mengakomodasi sekitar 36 pengusaha jasa transportasi.
Sementara menurut salah seorang pengusaha jasa transportasi, Sunarto pemberian subsidi kepada pengusaha jasa transportasi sudah layak diberikan demi meminimalisasi jumlah pengusaha jasa transportasi yang gulung tikar.
“Dalam kondisi sekarang saja kami sudah terpuruk, apalagi kalau BBM jadi naik. Jadi sudah selayaknya ada subsidi khusus bagi pengusaha jasa transportasi,” kata Sunarto.