SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Sukoharjo (Espos)–Tanaman padi milik sejumlah petani di Desa Singopuran dan Desa Pabelan, Kecamatan Kartasura terserang hama sundep. Sebagian petani bahkan terpaksa harus merombak ulang tanaman padi miliknya. Akibat serangan hama tersebut, sebagian tanaman padi di wilayah itu rusak sehingga diperkirakan hasil panen mendatang menurun drastis.
Salah seorang petani, Sidodadi, warga Pebelan, mengatakan hama penggerek batang menyerang tanaman padi jenis IR 64 miliknya sejak berusia dua puluh hari. “Saya juga tidak tau apa penyebabnya, tiba-tiba batang pohon padi jadi rusak dan daunnya mengering berwarna merah. Saya sudah berusaha menangani dengan memberi obat, tapi sepertinya hasil panen akan tetap menurun,” katanya kepada <I>Espos<I>, Minggu (27/9), di areal sawah miliknya.
Kendati sebagian areal tanaman padi di wilayah Pabelan dan Singopuran telah rusak terserang hama sundep, sejauh ini dia mengaku petugas penyuluh lapangan (PPL) belum terjun ke lapangan membantu petani. Akibatnya, serangan sundep semakin meluas sehingga membuat sebagian petani resah.
“Sekarang petani pasrah, sebab kami sudah berusaha semampunya, sampai ada yang merombak ulang tanaman, tapi nyatanya masih juga diserang hama. Yang cukup disayangkan, PPL belum juga turun memberi solusi,” katanya.
Hal senada diungkapkan petani dari Singopuran, Jais Notosuman. Menurutnya, selain dipusingkan masalah serangan hama, para petani di wilayahnya termasuk dirinya hingga saat ini masih kerap kesulitan mendapat pupuk.
“Kondisi tanaman saya saat ini sudah lumayan bagus, sebelumnya saya sempat waswas karena telat memberi pupuk, sebab kadang pupuk datangnya sering terlambat sehingga merepotkan petani,” katanya.
ufi