Soloraya
Rabu, 15 Februari 2023 - 09:45 WIB

Sungai Dengkeng Klaten Meluap, Sejumlah Desa di Bayat Kebanjiran

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Banjir (Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Beberapa wilayah di Kecamatan Bayat diterjang banjir akibat luapan Sungai Dengkeng, Rabu (15/2/2023) pagi. Kondisi itu terjadi lantaran Sungai Dengkeng tak mampu menampung debit air yang meningkat setelah hujan dengan intensitas lebat dengan durasi cukup lama mengguyur wilayah Bayat dan sekitarnya.

Camat Bayat, Joko Purwanto, menjelaskan desa-desa yang diterjang luapan berada di sepanjang Sungai Dengkeng.

Advertisement

“Desa-desa itu di antaranya Desa Paseban, Beluk, Jotangan, Krikilan, Kebon, Wiro, serta Talang,” kata Joko Purwanto, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (15/2/2023).

Joko menjelaskan ketinggian air di jalan permukiman yang diterjang luapan Sungai Dengkeng bervariasi.

“Rata-rata ketinggian air di jalan permukiman setinggi lutut orang dewasa. Untuk sementara belum ada arus lalu lintas yang dialihkan. Mudah-mudahan air di Sungai Dengkeng segera surut,” kata Joko.

Advertisement

Sementara itu, talut longsor kembali terjadi di wilayah Dukuh Bometen, RT 017/RW 09, Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno. Talut longsor sepanjang 40 meter dengan ketinggian 4 meter menimpa rumah warga bernama Mujiono, Selasa dini hari.

Berdasarkan informasi yang diterima dari BPBD Klaten, longsornya talut itu menyebabkan rumah milik Mujiono rusak, dapur dan kamar mandi, serta kandang sapi. Peristiwa itu terjadi setelah hujan deras dengan durasi sekitar empat jam menerjang wilayah Ngandong.

“Betul ada longsor talut lokasinya di RT 017 [Dukuh Bometen], perbatasan antara Desa Ngandong dengan Desa Kragilan [Kecamatan Gantiwarno] serta berbatasan dengan wilayah Gunungkidul,” kata Penjabat (Pj) Kades Ngandong, Edy Priyanto.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif