Soloraya
Minggu, 27 Desember 2015 - 19:50 WIB

SUNGAI DI SUKOHARJO : Sejumlah Elemen Bersatu Padu Bersih-Bersih Sungai Langsur

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota TNI-Polri bersama warga membersihkan sampah di Sungai Langsur, Minggu (27/12/2015). Aksi ini dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana banjir saat musim penghujan. (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Sungai di Sukoharjo, Sungai Langsur dibersihkan secara gotong royong sejumlah kader bencana.

Solopos.com, SUKOHARJO-Ratusan orang berseragam doreng hilir mudik di sekitar Sungai Langsur, tepatnya di bawah jembatan Lingkungan Seyegan, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo. Mereka adalah para anggota TNI dari Kodim 0726/Sukoharjo. Tak berapa lama kemudian, mereka bergegas turun di pinggir sungai.

Advertisement

Pagi itu, Minggu (27/12/2015), ratusan anggota TNI dari Kodim 0726/Sukoharjo, Batalyon Infantri (Yonif) 413/Bremoro, Polres Sukoharjo, sukarelawan SAR, Tagana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo dan warga setempat berjibaku membersihkan sampah yang menumpuk di pinggir Sungai Langsur.

Beberapa anggota TNI-Polri membersihkan sampah di dasar sungai menggunakan bambu. Mereka menaiki gethek berukuran 3 x 2 meter sambil membawa bambu panjang untuk membersihkan sampah di dasar sungai. Berbagai macam sampah plastik yang mengendap di dasar sungai pun terangkat dan segera diangkut ke pinggir sungai.

Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo, Suprapto, mengatakan aksi bersih-bersih sungai menjadi langkah awal mmbangun kesadaran bersama dalam upaya mengurangi resiko bencana alam. Masyarakat perlu diberi pemahaman tentang bahaya banjir akibat membuang sampan sembarangan.

Advertisement

“Bencana alam tak selalu disebabkan faktor alam namun juga ulah manusia seperti membuang sampah sembarangan,” kata dia, Minggu.

Selama ini, sampah menjadi biang keladi bencana banjir yang kerap melanda wilayah Sukoharjo. Saat turun hujan dengan intensitas tinggi selama lebih selama berjam-jam maka air sungai meluap. Hal ini disebabkan banyaknya sampah yang mengendap maupun menyangkut di pintu saluran air.

Kondisi ini membuat warga yang berdomisili di bantaran sungai sering waswas apabila curah hujan yang turun cukup tinggi. “ Aksi bersih-bersih Sungai Langsur dilakukan di delapan lokasi. Para sukarelawan dan anggota TNI-Polri disebar di setiap lokasi untuk membersihkan sampah di sungai,” ujar Suprapto.

Advertisement

Sebelum aksi bersih-bersih sampah, ratusan kader siaga bencana mengikuti apel upacara di Lapangan Bulakrejo, Kecamatan Sukoharjo. Mereka menjadi ujung tombak penanggulangan bencana alam di wilayahnya masing-masing.

Kegiatan positif ini pun disambut baik warga setempat. Mereka membawa alat-alat kebersihan seperti sabit dan cangkul untuk membersihkan rumput dan semak belukar yang tumbuh di pinggir sungai. Saat hujan lebat, kadang kala air sungai meluap hingga halaman rumah penduduk. Selain sampah plastik, ada juga sampah dedaunan kering yang menyumbat aliran air sungai.

“Kami berharap tak ada lagi orang yang membuang sampah sembarangan ke sungai. Kami yang merasakan dampaknya saat air sungai meluap dan merendam rumah warga,” kata Tardi, 43, warga Lingkungan Seyegan, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif