Soloraya
Selasa, 9 April 2013 - 19:21 WIB

Sungai Serang Terus Meluap, 6 Rumah Terendam

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Elevasi Sungai Serang, merendam sejumlah area sawah di Desa Klewor, Kecamatan Kemusu, Boyolali. Foto diambil Rabu (3/4/2013). (Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS)

Elevasi Sungai Serang, merendam sejumlah area sawah di Desa Klewor, Kecamatan Kemusu, Boyolali. Foto diambil Rabu (3/4/2013). (Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI–Intensitas hujan yang tak kunjung mereda dalam beberapa terakhir membuat luapan Sungai Serang di Kecamatan Kemusu, Booyolali kian tak terbendung. Selain puluhan hektare sawah, enam rumah penduduk, Selasa (9/4/2013), turut terendam.

Advertisement

Rumah tersebut berada Gumukrejo RT 003/RW 002, Desa Klewor, Kecamatan Kemusu. Lokasi rumah itu di permukiman sebelah selatan Jembatan Klewor.

Ketua 002/RW 002 Gumukrejo, Paimin, sekaligus warga yang tinggal di dekat lokasi rumah terendam itu, mengatakan, peristiwa itu terjadi sejak Senin (8/4/2013) siang.

“Sudah sejak kemarin [Senin] dan hingga kini air masih merendam enam rumah di Gumukrejo,” kata Paimin kepada Solopos.com via ponselnya.

Advertisement

Penghuni enam rumah tersebut disebut Paimin mengungsi ke rumah keluarga yang tak jauh dari lokasi. Pasalnya, rumah mereka telah tergenang air dengan ketinggian bervariasi. “Ada yang selutut orang dewasa ada juga setinggi sekitar 30 cm.”

Sejumlah perabotan rumah tangga di rumah-rumah korban rendaman air itu, lanjut dia, tak selamat. Meskipun demikian, dia belum menyampaikan berapa kerugian materiil yang didera para korban. Paimin mengaku telah menyampaikan informasi itu ke Perangkat Desa Klewor. Dia berharap para korban mendapat bantuan, minimal berupa bahan makanan.

Terpisah, Camat Kemusu Widodo, mengaku belum menerima informasi lengkap soal luapan air Sungai Serang tersebut. Meskipun demikian, dia bersedia mengoordinasikan penanganan korban selepas pihaknya mengkroscek kondisi lapangan.

Advertisement

“Kami akan turun dulu. Bila benar maka kami sampaikan ke tingkat kabupaten,” kata Widodo saat dihubungi Spolopos.com, Selasa sore.

Sebelumnya, puluhan hektare sawah dengan tanaman padi dan jagung terendam akibat luapan sungai yang bermuara di Waduk Kedung Ombo itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif