SOLOPOS.COM - Sejumlah sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) membersihkan jalur penyeberangan (zebra cross) di depan Hotel Novotel Jl Slamet Riyadi, Kamis (6/6/2013). Aksi tersebut dalam rangka HUT ke-7 Supeltas Solo. (Binti Sholikah/JIBI/SOLOPOS)


Sejumlah sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) membersihkan jalur penyeberangan (zebra cross) di depan Hotel Novotel Jl Slamet Riyadi, Kamis (6/6/2013). Aksi tersebut dalam rangka HUT ke-7 Supeltas Solo. (Binti Sholikah/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Sejumlah sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) di Solo menggelar aksi membersihkan jalur penyeberangan (zebra cross) di depan Hotel Novotel Jl Slamet Riyadi, Kamis (6/6/2013).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Aksi tersebut sebagai wujud kepedulian supeltas terhadap keselamatan pengguna jalan.

Kegiatan itu dilaksanakan dalam memperingati HUT ke-7 Supeltas Solo. Dalam aksi tersebut, sejumlah supeltas itu membersihkan zebra cross dengan alat pel yang telah dilumuri detergen saat lampu lalu lintas menyala merah. Selama 42 detik mereka mengepel secara beriringan di depan puluhan kendaraan yang memadati Jl Slamet Riyadi.

Ketua Supeltas Solo, Rahmat Kartolo, 43, mengatakan supeltas bukan hanya mengatur lalu lintas jalan, namun juga peduli terhadap keselamatan pengguna jalan.

“Jalan itu kan sudah kotor dan licin karena enggak pernah dibersihkan. Jadi kami peduli dengan pengguna jalan agar tidak tergelincir, apalagi kan ini masih musim hujan,” terangnya kepada wartawan di sela-sela aksi.

Menurut Rahmat, selama ini supeltas mendapat banyak dukungan dari Polresta Solo. Pihaknya sering mendapat bimbingan dan pembinaan serta bantuan fisik seperti topi dan rompi. Menurutnya, wujud perhatian pemerintah tersebut lebih dari sekadar gaji.

“Saat ini anggota kami ada 47 supeltas. Sebenarnya banyak yang mengajukan jadi supeltas, tapi kami belum ada rencana menambah personel karena tanggung jawabnya kan berat jadi enggak bisa asal gabung.”

Seorang supeltas yang kerap mangkal di simpang empat Coyudan, Totok Kristianto, 36, mengaku senang dengan pekerjaan supeltas yang turut mempelopori keselamatan lalu lintas. Pria yang menjadi supeltas selama lima tahun tersebut mengaku sering mendapat caci maki dari pengguna jalan yang kurang sabar saat diatur.

“Namanya orang lewat kan maunya didahulukan. Meski enggak digaji, itu tidak masalah karena kami senang bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas,” ucap warga Ngemplak, Boyolali tersebut.

Selain aksi membersihkan zebra cross, perayaan juga dilengkapi dengan acara syukuran yang digelar di Taman Balekambang Kamis pagi. Acara potong tumpeng menjadi simbol perayaan yang dihadiri oleh Kasat Lantas Polresta Solo, Kompol Matrius.  Dalam sambutannya, Matrius mengapresiasi kerja Supeltas yang dinilai membantu kepolisian dalam mengatur lalu lintas. Dia juga menyemangati anggota supeltas agar tetap kompak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya