SOLOPOS.COM - Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto. (derapjuang.id)

Solopos.com, SRAGEN -- Calon Wakil Bupati Sragen, Suroto, mengapresiasi keberhasilan para petani Bumi Sukowati yang bisa panen padi 3-4 kali dalam setahun.

Suroto yang berpasangan dengan Calon Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam Pilkada Sragen 2020 itu menilai datangnya musim kemarau tidak begitu berpengaruh bagi petani karena mereka masih bisa menikmati panen padi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Alhamdulillah, para petani di Sragen bisa panen raya. Inilah salah satu kebanggaan wong Sragen. Para petani mampu menjaga Sragen sebagai penyangga pangan di Jateng,” ujar Suroto dalam kampanye virtual yang digelar akhir pekan lalu.

Sejak Awal Pandemi, Dinsos Sragen Salurkan 1.106 Paket Jaminan Hidup

Panen padi sebanyak 3-4 kali, kata Suroto, sudah biasa dilakukan petani khususnya di selatan Sungai Bengawan Solo. Lewat kreativitas, para petani bisa memenuhi kebutuhan air meski di musim kemarau sekalipun.

Pelegalan penggunaan tabung elpiji sebagai sumber tenaga mesin diesel untuk menyedot air turut membantu ketersediaan air untuk tanaman.

“Untuk petani di utara Sungai Bengawan Solo, 50% sudah bisa panen padi hingga tiga kali. Sebanyak 50% masih bisa panen palawija seperti kacang, jagung dan ketela. Saya mengapresiasi kerja keras petani sehingga mereka bisa panen 3-4 kali dalam setahun,” ujar politikus dari PKB tersebut.

Suroto mengakui beberapa hal masih menjadi kendala petani dalam bercocok tanam. Dia mencontohkan, ketersediaan pupuk yang terbatas kerap memusingkan petani.

Dicarikan Solusi Terbaik

Dia mengingatkan penentuan kuota pupuk bersubsidi bagi petani bukan wewenang dari Pemkab Sragen.

“Bersama Mbak Yuni, mari kita bangun Sragen di bidang pertanian. Segala permasalahan di bidang pertanian nanti perlu dibahas bersama untuk dicarikan solusi terbaik,” ucap Suroto.

Selain di bidang pertanian, pasangan Yuni-Suroto juga berkomitmen membangun sektor pertanian. Suroto menyambut baik beroperasinya belasan bus rapid transit (BRT) Trans Jateng Koridor Solo-Sangiran-Sumberlawang.

Menurutnya, keberadaan BRT Trans Jateng itu diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

“Pada tahun ini, objek wisata Gunung Kemukus juga akan dibangun dengan dana Rp65 miliar. Pembangunan infastruktur di bidang pariwisata ini diharapkan juga bisa membangkitkan pariwisata Sragen,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya