Soloraya
Kamis, 21 Oktober 2010 - 19:22 WIB

Sutiyoso: Kita butuh pemimpin yang keras wataknya

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)--Indonesia membutuhkan pemimpin yang keras wataknya dan tegas. Penegakan hukum dan kesejahteraan sosial tidak akan tercapai bila pemimpinnya lembek dan penakut.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Letjen (purn) TNI Sutiyoso saat menghadiri Silaturahmi dan Temu Simpatisan Bang Yos di RM Tamansari, Colomadu, Kamis (21/10). Jajaran pengurus dan ratusan simpatisan partai dari Kota Solo, Klaten dan Karanganyar mengikuti acara ini.

Advertisement

“Negeri ini butuh pemimpin yang keras wataknya, tegas dan tidak takut dengan siapapun,” kata Sutiyoso berapi-api yang disambut tepuk tangan hadirin. Ia mencontohkan beberapa kasus di negeri ini yang tidak selesai karena kurang tegasnya pemerintah dalam menegakkan hukum. “Kalau ada nelayan luar yang mencuri, bakar perahunya biar jera,” katanya.

Alasan Bang Yos bersedia memimpin partai yang menurutnya masih gurem ini karena mendapat dukungan moral dari Tri Sutrisno dan alm Edy Sudrajat, sebelum Edy meninggal.

Dengan kendaraan partai ini pula ia berambisi untuk menjadi presiden RI pada 2014 mendatang. “Ini masih gurem. Sekarang kita bangun dengan kerja keras, biar menjadi besar, kuat, menggeliat dan mengalahkan partai-partai lainnya,” katanya.

Advertisement

Pengalamannya selama 30 menjadi anggota TNI dan dua periode memimpin provinsi DKI Jakarta, menurutnya menjadi bekal yang kuat untuk dapat memimpin negara. “Kurang masalah apa di Jakarta itu. Semua di sana. Kalau saya memimpin dengan cengengesan, tidak akan berhasil. Harus keras watak dan tegas,” terangnya.

Ia juga menyoroti mengenai moralitas bangsa yang terus menurun. Semenjak reformasi 1998 lalu, katanya, orang Indonesia sangat mudah marah. “Tidak setuju main bakar, main jarah. Orang yang melakukan kejahatan secara beramai-ramai tidak ditangkap,” ujarnya.

Menyinggung mengenai sistem pencalonan legislatif pada partai ini, ia menerapkan sistem kapling lokasi oleh pimpinan partai. “Prinsipnya siapa yang menanam, dia yang memanen. Dia yang sejak awal berusaha di situ, dia yang menikmati hasilnya, bukan orang lain,” lanjutnya.

Advertisement


m86

Advertisement
Kata Kunci : Pemimpin Sutiyoso
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif