SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Kalangan guru tidak tetap (GTT) dan guru tidak tetap yayasan (GTY) yang tergabung dalam Persatuan Guru Karyawan Swasta Indonesia (PGKSI) semakin pesimistis dengan persyaratan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2009 Kota Solo yang mereka nilai semakin berat dengan keharusan menyertakan hasil tes TOEFL Bahasa Inggris.

Mereka berharap ada perlakuan khusus bagi mereka sebagai bentuk penghargaan terhadap pengabdian mereka yang rata-rata sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Mereka menyatakan tidak keberatan mengikuti tes seleksi namun berharap pengabdian mereka menjadi poin tambahan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ketua PGKSI, Asmuni, kepada Espos, Minggu (25/10) mengungkapkan, ada beberapa hal dalam perekrutan CPNS formasi 2009 Kota Solo yang membuat kalangan GTT/GTY pesimistis. Salah satunya yang paling berat adalah keharusan menyertakan hasil tes TOEFL.
 
Menurut Asmuni, tidak semua GTT/GTY di Solo pernah mengikuti tes TOEFL. Hal itu membuat daya saing mereka semakin lemah. “Untuk bersaing dalam tes tertulis dengan para pelamar yang masih muda-muda dan baru lulus kuliah saja bagi kami sudah sangat berat. Apalagi sekarang ketambahan adanya syarat menyertakan hasil tes TOEFL,” ujar Asmuni.

Asmuni mengatakan, pihaknya berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mempertimbangkan untuk memberikan penghargaan kepada para GTT/GTY yang sudah mengabdi bertahun-tahun, meskipun di sekolah swasta. Penghargaan itu berupa poin tambahan pada hasil tes seleksi yang diikuti oleh para GTT/GTY itu. Dengan demikian, kemungkinan mereka untuk lolos seleksi akan bertambah besar.

Mengenai pendaftaran yang dilakukan melalui PT Pos, PGKSI juga mempertanyakan karena dari awal sebenarnya sudah ada anggaran dari APBD untuk rekrutmen CPNS. “Kenapa sih tidak langsung saja secara manual diantarkan ke panitia pengadaan CPNS, supaya pendaftar bisa langsung tahu dokumennya sudah lengkap atau belum dan kalau belum lengkap bisa langsung melengkapi?” kata Asmuni.
shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya