Soloraya
Senin, 29 Agustus 2011 - 13:37 WIB

Syawalan di Rawa Jombor perebutkan ketupat

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS), WISATA AIR--Pemandangan Rawa Jombor dari atas bukit, Sabtu (23/7/2011), terlihat dipenuhi budidaya ikan dengan keramba serta warung apung yang menjadi salah satu tujuan wisata air di wilayah Klaten. Warung apung dan keramba menjadi mata pencaharian andalan wargasekitar Rawa Jombor selain pertanian. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Klaten (Solopos.com)–Puncak perayaan tradisi Syawalan di Klaten akan berlangsung di Bukit Sidoguro di komplek Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, pada Selasa (6/9/2011) mendatang.

Advertisement

Acara tradisi tahunan itu akan ditandai upacara rebutan ketupat di lokasi tersebut.

“Puncak tradisi Syawalan akan digelar pada Selasa 6 September sekitar pukul 10.00 WIB. Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Klaten diundang dalam acara tersebut,” papar Camat Bayat, Agus Sukoco, kepada Espos, Senin (29/8/2011).

Menurut Agus, acara itu akan dihadiri oleh Bupati Klaten, Sunarna yang mengiringi kirab gunungan ketupat dari halaman Masjid Raya Klaten. Tidak hanya itu, kata Agus, ribuan warga Klaten dan luar daerah akan menghadiri acara syawalan tersebut.

Advertisement

“Dari pihak pemerintah dan swasta akan turut menyumbangkan dana untuk kelangsungan acara syawalan itu,” papar Agus.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Klaten, Setya Subagya, mengatakan meski kondisi Rawa Jombor dalam tahap pengerukan, namun untuk acara Syawalan akan tetap diselenggarakan.

“Tidak ada masalah pada acara Syawalan nanti, dan pengerukan itu tidak mengganggu kemeriahan tradisi tahunan,” paparnya, Senin.

Advertisement

Setya menambahkan, bila tahun sebelumnya, acara Syawalan dikelola oleh pihak desa setempat, maka untuk tahun ini, acara akan dikelola oleh pihak dan masyarakat desa bersama panitia khusus. Hal itu dilakukan, kata Setya, agar kemasan acara lebih menarik sehingga mampu mendatangkan lebih banyak pengunjung.

“Tahun ini, panitia pelaksana ditargetkan menyetor ke kas daerah sekitar Rp 90 juta. Adapun pelaksanaannya tidak jauh beda dengan tahun lalu. Acara Syawalan didahului kirab gunungan ketupat dari depan Masjid Raya Klaten menuju lokasi rebutan,” terang Setya.
Setya mengatakan, kawasan wisata Rawa Jombor bukanlah satu-satunya obyek wisata yang ramai dikunjungi selama libur Lebaran.

Ada beberapa lokasi wisata di Kabupaten yang menarik untuk dikunjungi masyarakat Klaten khususnya dan masyarakat luas umumnya. Lokasi wisata itu  seperti Obyek Wisata Mata Air Cokro (Omac) di Kecamatan Tulung, Pemandian Jolotundo, Pemandian Ponggok, kuliner Janti dan beberapa tempat hiburan lainnya.

(m98)  

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif