Syawalan, Disbudparpora Klaten Targetkan 30.000 Pengunjung

Ilustrasi (dok/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN–Dinas Kebudayan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Klaten, memasang target 30.000 pengunjung dalam puncak tradisi Syawalan yang digelar di Kawasan Wisata Rawa Jombor, Desa Krakitan, Bayat, Minggu (25/8/2012.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Target tersebut meningkat jika dibandingkan tahun kemarin yang hanya 25.000 pengunjung. Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Disbudparpora Sugeng Haryanto kepada wartawan, Kamis (23/8/2012). Sugeng juga mengatakan, selain pengunjung umum acara tersebut juga akan dihadiri oleh Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Klaten, dan tamu undangan dari tokoh masyarakat dan tokoh agama di wilayah Klaten yang berjumlah sekitar 600 undangan.

Acara puncak Syawalan Idul Fitri 1433 H itu akan dimulai dengangan mengarak gunungan ketupat dari Alun-alun Kabupeten Klaten menuju ke Taman Sidoguro yang letaknya di sisi Rawa Jombor. Menurut Sugeng sampai Kamis siang, sudah 37 gunungan ketupat yang siap diarak, namun jumlah tersebut akan terus bertambah hingga sekitar 40 gunungan.

Gunungan ketupat itu, menurut Sugeng berasal dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), perusahaan daerah, perbankan dan perusahaan swasta yang ada di wilayah Klaten. “Kirab Gunungan Ketupat nanti akan dilepas oleh Ketua DPRD Klaten, Agus Riyanto dari Alun-alun,” katanya.

Selain acara kirab dan perebutan gunungan ketupat, para pengunjung tradisi syawalan juga akan dihibur dengan pertunjukan musik seperti campursari, dangdut dan musik rege.  Sugeng juga menjelaskan harga tiket pada acara puncak syawalan Rp5.000 per orang sedangkan pada hari sebelumnya hanya Rp3.000 per orang. Untuk target Pendapatan Asli Daerah (PAD), ia mengaku mentargetkan pendapatan senilai Rp86.250.000.