Pengunjung Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, menaiki unta, Selasa (3/7/2012). Saat libur sekolah, TSTJ ramai dikunjungi masyarakat. (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)
SOLO--Pengelola taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) menargetkan 50.000 pengujung saat syawalan dan liburan pascalebaran.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Direktur Utama (Dirut) Perusda TSTJ, Lilik Kristianto, menjelaskan target tersebut termasuk pengunjung di bulan Agustus. “Puncak pengunjung saat syawalan dan liburan setelah lebaran,” ucapnya kepada wartawan, Kamis (26/7/2012) di TSTJ.
Lilik mengatakan tren kenaikan pengunjung setiap syawalan dan pascalebaran selalu terjadi setiap tahun. Menurutnya saat itu, jumlah pengunjung bisa meningkat lebih dari 100%. Namun meski jumlah pengunjung melonjak, pengelola TSTJ tak akan menaikkan harga tiket masuk terlalu tinggi. Harga tiket masuk saat Gebyar Syawalan dan liburan pascalebaran hanya sekitar Rp10.000. Sementara pada hari biasa tiket masuk sekitar Rp7.000.
Gebyar Syawalan, kata Lilik digelar mulai 19 Agustus-26 September 2012, dilanjutkan agenda liburan pascalebaran pada 26 September-1 Oktober 2012. Puncak acara syawalan digelar pada 26 September dengan mengadakan kirab Joko Tingkir dan mengundang Orkes Dangdut (OM) Sera.
Lebih lanjut, menurut Lilik, selain menggelar beberapa acara untuk menyemarakkan Gebyar Syawalan, TSTJ Jurug juga bakal menambah sejumlah wahana baru. Wahana-wahana tersebut di antaranya rekreasi outbond dan pembuatan jaringan rumah serangga. Pedagang di TSTJ juga bakal ditata untuk mendukung kelancaran acara tersebut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
